Alasan Pelaku Buang Kepala Iparnya Sejauh 7 Meter usai Dibunuh, Takut Korban Hidup Lagi

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Kasus mutilasi terhadap seorang pria pendulang emas di aliran Sungai Kuman, Dusun Oman, Desa Paramasan Atas, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan akhirnya terungkap.

Pelakunya adalah istri dan ipar korban yang masing-masing berinisial FT dan PP.

Adapun korban yakni DI ditemukan tewas dengan kepala terpenggal dan tangan yang termutilasi pada Rabu (16/7) lalu.

Dalam konferensi pers di Mapolres Banjar, Senin (21/7), FT dan PP yang dihadirkan tampak mengenakan baju tahanan warna oranye.

Kapolres Banjar, AKBP Fadli mengungkapkan, aksi pembunuhan sadis ini bermula ketika DI bersama FT serta anak dan rombongan berjalan menuju tempat kerja di hutan.

Di tengah perjalanan, korban memarahi korban karena cemburu terhadap rekan kerja dan saudara laki-laki istrinya.

Keributan memuncak saat DI memukul FT hingga terjatuh.

Baca: Pendulang Emas di Banjar Kalsel Tewas Termutilasi di Kawasan Hutan Desa, Polisi Amankan Istri Korban

FT yang terpojok kemudian mengambil sebilah parang dan membacok wajah korban.

Melihat kondisi ini, kakak FT, PP turut menyerang korban dengan parang dan belati.

FT kemudian membacok lengan kiri DI hingga putus, sedangkan PP memenggal korban,

Tersangka PP kemudian membuang kepala korban sekitar tujuh meter dari tubuhnya, alasannya agar sang ipar tak hidup kembali.

Atas perbuatannya, kedua pelaku dijerat dengan Pasal 338 KUHP subsider pasal 170 ayat 2 ke 3 dengan ancaman hukuman penjara maksimal 15 tahun.

(TribunVideo.com)

Artikel ini telah tayang di BanjarmasinPost.co.id dengan judul Istri Penggal Suami di Paramasan Banjar, Kepala Dibuang Sejauh 7 Meter dari Badan, Ini Alasan Pelaku