TRIBUNNEWS UPDATE
Kamboja Resmi Berlakukan Wajib Militer Tahun 2026 di Tengah Ketegangan Panas dengan Thailand
TRIBUN-VIDEO.COM - Perdana Menteri Kamboja, Hun Manet, mengumumkan penerapan wajib militer mulai tahun 2026.
Kebijakan ini muncul setelah meningkatnya ketegangan dengan Thailand, terutama di wilayah perbatasan.
Seperti yang kita ketahui konflik bersenjata pada 28 Mei lalu menyebabkan satu tentara Kamboja tewas.
Ketegangan terus berlangsung meski upaya diplomasi dilakukan oleh kedua negara.
Di Thailand, komentar kontroversial soal militer membuat PM Paetongtarn Shinawatra diberhentikan.
Dalam pidatonya, Hun Manet menyebut wajib militer akan memperkuat pertahanan nasional.
Ia juga menilai tentara hasil wajib militer lebih efektif daripada pasukan sukarela.
Meski sudah disahkan sejak 2006, aturan wajib militer Kamboja belum pernah diaktifkan.
Warga berusia 18–30 tahun akan diwajibkan ikut dinas, perempuan tetap bersifat sukarela.
Hun Manet juga mendesak Thailand membuka semua perlintasan perbatasan tanpa syarat.
(Tribun-Video.com/Kompas.com)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Imbas Konflik dengan Thailand, Kamboja Terapkan Wajib Militer Tahun Depan"
Baca: Dua Warga Bener Meriah Korban TPPO di Kamboja Berhasil Kabur, Kini Tunggu Pemulangan di KBRI
Baca: Thailand Tutup Perbatasan, Ketegangan dengan Kamboja Memanas seusai Bentrokan dan Sanksi Balasan
Reporter: Dayinta CitraReswari
Video Production: Dharma Aji Yudhaningrat
Sumber: Tribunnews.com
Tribunnews Update
AS Berpotensi Masuki Wilayah Udara Indonesia Diam-diam Tanpa Ketahuan, Menhan Sjafrie Ungkap Alasan
4 hari lalu
Tribunnews Update
Sebut Prabowo Untung Gegara Kisruh Ijazah Jokowi, Rocky Gerung: Tak Ada Lagi Teriak 'Hidup Jokowi'
4 hari lalu
Tribunnews Update
Detik-detik Mobil Rombongan Prabowo dan Raja Yordania Menepi saat Berpapasan dengan Ambulans
4 hari lalu
Tribunnews Update
Menhan Sjafrie Kaget Gaji Perawat Lebih Besar dari Prajurit saat Sidak Anak Buah: Tak Boleh Bercerai
4 hari lalu
Tribunnews Update
Rangkuman Israel-Hamas: Israel Hantam UNIFIL, AS Dukung Kemerdekaan Palestina, IDF Perluas Serangan
4 hari lalu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.