Hercules Tunjuk Sunan Kalijaga Jadi Kuasa Hukum untuk Lawan Advokat yang Minta Ketum GRIB Ditangkap

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Ketua Umum ormas Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Jaya, Hercules mengaku akan menempuh jalur hukum atas dugaan pengancaman yang dilakukan rombongan advokat yang datang menemui Komisi III DPR RI.

Sebagaimana diketahui, pada Rabu, 7 Mei 2025, sejumlah pengacara yang tergabung dalam Advokat Antipremanisme melaporkan Hercules ke Komisi III DPR.

Mereka menilai keberadaan GRIB Jaya sudah meresahkan masyarakat.

Hingga akhirnya muncul desakan untuk menangkap Hercules.

Menurut Hercules, apa yang diungkap para rombongan pengacara di Komisi III sudah berupa pengancaman dan provokator.

Atas hal tersebut, Hercules merasa dirinya hingga anak istrinya merasa terancam.

Hercules mengakui desakan penangkapan terhadap dirinya memang kabar yang mengagetkan.

Selain itu ia juga merasa terganggu dengan ancaman tersebut.

Hercules mempertanyakan kedatangan mendadak rombongan advokat ke DPR.

Terlebih mereka juga meminta Hercules untuk segera ditangkap dan membubarkan ormas Grib Jaya.

Padahal Ketum Grib Jaya itu belum dipanggil penyidik, alih-alih ditetapkan sebagai tersangka kasus pembakaran mobil polisi di Depok.

Hercules pun menyayangkan desakan rombongan advokat terkait penangkapan dirinya.

Menurutnya para advokat yang mengadu ke DPR ini seharusnya paham hukum dan etika.

Bahkan Hercules menyamakan advokat 'Tumpas' seperti orang gelandangan.

Karena merasa diancam akan ditangkap, Hercules pun akan membawa ini ke ranah hukum.

Baca: Singgung Prabowo, Advokat Tumpas Klaim Hercules Hanya Mau Diperintah 2 Sosok: Bubarkan Grib Jaya

Hercules menunjuk Sunan Kalijaga dan Agustinus Nahak sebagai kuasa hukum untuk mendampingi dirinya.

Ia mengaku tak ingin membawa-bawa cara preman untuk menyelesaikan masalah itu.

Sebelumnya diberitakan, Tim Advokat Penegak Hukum Antipremanisme (Tumpas), Rapen Sinaga, menyebut hanya ada dua sosok yang bisa memerintah Ketua Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Jaya, Hercules Rosario de Marshall.

Dua sosok yang dimaksud adalah Presiden Prabowo Subianto dan pemimpin Pondok Pesantren Ora Aji, Miftah Maulana Habiburrohman alias Gus Miftah.

Menurut Rapen, hal tersebut keterlaluan sebab Prabowo sebagai seorang Presiden, turut terseret dalam pro-kontra sosok Hercules.

Tak hanya itu, Rapen juga menyebut Hercules terkesan disegani oleh banyak orang, bahkan penegak hukum.

Kendati demikian, ia mendesak Komisi III DPR agar mengeluarkan rekomendasi untuk membubarkan ormas besutan Hercules, GRIB Jaya.

Sebab, menurutnya, GRIB Jaya seringkali bersikap seperti preman.

(Tribun-Video.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Merasa Diancam, Hercules Tunjuk Sunan Kalijaga Jadi Kuasa Hukumnya: Saya Tidak Pakai Cara Saya