Pro Kontra Ulat Sagu dan Belalang Jadi Menu Alternatif Makan Bergizi Gratis, Begini Kata Ahli Gizi

TRIBUN-VIDEO.COM - Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana mengatakan, serangga seperti belalang hingga ulat sagu bisa menjadi alternatif menu makan bergizi gratis (MBG) di sejumlah daerah.

Hal ini menuai kontroversi di kalangan masyarakat hingga membuat ahli buka suara.

Ahli Gizi dari Fakultas Kedokteran UGM, Toto Sudargo mengatakan, belalang memang bisa dikonsumsi.

Di sejumlah daerah seperti Gunungkidul, belalang goreng bahkan menjadi makanan yang cukup terkenal.

Toto menyebut, kandungan protein pada belalang baik untuk pertumbuhan dan memperbaiki jaringan tubuh yang rusak.

Namun, belalang harus dimasak dengan benar agar zat histamin yang menyebabkan alergi bisa hilang.

Baca: [FULL] Prabowo Berbahasa Inggris di India, Singgung Makan Bergizi Gratis hingga RI Gabung BRICS

Baca: Skema Program Makan Siang Gratis saat Ramadan 2025, SPPG Kalteng Menunggu Arahan dari Pusat

Sementara itu mengutip laporan Kompas.com, ulat sagu juga lazim dikonsumsi terutama di daerah Indonesia bagian timur.

Dosen Biologi UM Surabaya, Nurhidayatullah menyebut kandungan protein pada ulat sagu cukup tinggi.

Selain itu, juga mengandung lemak sehat, serat, vitamin, dan mineral seperti zat besi dan kalsium. 

Sebelumnya, Kepala BGN Dadan Hindayana menyebut, serangga bisa masuk ke menu makan bergizi gratis di wilayah yang warganya terbiasa makan serangga.

Hal itu disampaikan saat menghadiri Rapimnas PIRA Gerindra di Jakarta Selatan, Sabtu (25/1/2025).

Menurut Dadan, hal itu adalah salah satu contoh keragaman pangan yang bisa diakomodir dalam program makan bergizi gratis.

(Tribun-Video.com)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Serangga dan Ulat Bisa Jadi Sumber Protein untuk Makan Bergizi Gratis"