Rusia Izinkan Barat Pakai Kekerasan di Ukraina, tapi Moskow Tak Tinggal Diam dan Siapkan Pembalasan

TRIBUN-VIDEO.COM - Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov membiarkan Barat jika ingin menggunakan kekerasan dalam menyelesaikan konflik di Ukraina.

Namun, ia menekankan bahwa Rusia juga akan memberikan tanggapan yang sesuai untuk melawan tindakan Barat.

Hal itu disampaikan Lavrov saat menghadiri sidang Majelis Umum PBB di New York, Sabtu (23/9).

Ia mengutip kembali pernyataan Barat yang menyebut bahwa Rusia harus dikalahkan di medan perang.

Menurutnya, pernyataan itu dapat diartikan bahwa Barat tidak menginginkan perdamaian di Ukraina.

Lavrov pun mengizinkan Barat menggunakan cara kekerasan, namun Rusia juga akan menanggapinya secara serius.

Baca: Menlu Rusia: AS Kobarkan Perang Langsung dengan Moskow, Ukraina Hanya Makanan Ternak

Baca: Rusia Klaim Hancurkan Gudang Rudal dan Depleted Uranium, Ukraina Terancam Tidak Bisa Berperang?

"Jika Barat ingin menyelesaikan masalah ini di medan perang, biarlah," kata Lavrov, dikutip dari RT, Minggu (24/9).

Pada kesempatan yang sama, ia juga menuduh Amerika Serikat (AS) dan sekutunya berupaya menciptakan blok-blok yang saling bermusuhan di muka bumi.

Menurutnya, hal itu adalah taktik yang sengaja dirancang untuk memaksa dunia bermain mengikuti aturan Barat.

Terkait peluang damai di Ukraina, Lavrov menekankan bahwa Rusia selalu siap untuk melakukan negosiasi.

Namun ia menyebut formula perdamaian yang diajukan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky tidak realistis.

"Tidak realistis, dan semua orang mengetahuinya," imbuh dia.

(Tribun-Video.com)