Rusia Ajukan Syarat ke NATO Jika Ingin Nuklir di Belarus Ditarik, Minta Aliansi 'Minggat' dari Eropa

TRIBUN-VIDEO.COM - Rusia telah menempatkan senjata nuklir di Belarus tahun ini sebagai tanggapan eskpansi NATO.

Moskow menilai, meluasnya aliansi hingga Eropa timur telah menimbulkan ancaman keamanan.

Pengiriman hulu ledak nuklir dimulai pada Juni lalu dan diprediksi akan selesai akhir tahun.

Baca: Ngamuk! Rudal ATGM Rusia Hancurkan 2 Tank Pasukan Ukraina, Hanya Hitungan Detik Kendaraan Meledak

Pejabat Kementerian Luar Negeri Rusia Aleksey Polischuk mengatakan, Moskow terpaksa mengerahkan nuklirnya untuk menjamin keamanan.

Belarus dipilih sebagai lokasi penempatan nuklir karena menjadi pembatas langsung dengan negara NATO.

Polischuk menegaskan, nuklir di Belarus tidak akan ditarik ke Rusia selama NATO masih berekspansi di Eropa.

Penarikan nuklir hanya mungkin terjadi jika NATO membawa pulang senjata mereka ke Amerika Serikat (AS).

"Penarikan hipotetis senjata nuklir taktis Rusia dari wilayah Belarusia hanya akan mungkin jika AS dan NATO meninggalkan tindakan destruktif mereka," kata Polischuk, dikutip dari SputnikGlobe, Senin (31/7).

Baca: Tank Swedia Pertama Remuk Dirudal Rusia, Komandan Ukraina Tewas lalu Ditinggal Kabur Prajurit

Seperti diketahui, kehadiran NATO di Eropa timur semakin terasa belakangan ini.

Dua negara Eropa yakni Swedia dan Finlandia mengajukan diri untuk bergabung menjadi anggota aliansi.

Mereka khawatir akan menjadi sasaran Rusia berikutnya setelah Ukraina.

Baca: Tank Swedia Pertama Remuk Dirudal Rusia, Komandan Ukraina Tewas lalu Ditinggal Kabur Prajurit

Oleh karena itu, Swedia dan Finlandia merasa perlu adanya perlindungan dari aliansi Barat. (Tribun-Video.com)

Baca juga berita terkait di sini

# TRIBUNNEWS UPDATE # Rusia # Ukraina # NATO # nuklir