Sabtu, 13 September 2025

Regional

Pelaku Pembuang Bayi yang Mulutnya Tersumpal Alat Spray di Benowo Terungkap, Ini Sosoknya

Selasa, 23 Mei 2023 09:26 WIB
Tribun Jatim

TRIBUN-VIDEO.COM - Tim Antibandit Polsek Benowo Polrestabes Surabaya berhasil menangkap dua orang tersangka pembuang bayi perempuan.

Mirisnya, jasad bayi perempuan itu terbungkus kantung kresek, dalam tong sampah, di depan bangunan kosan dua lantai Jalan Tengger Rejo Mulyo V/D No 03, Kandangan, Benowo, Surabaya.

Informasinya, tersangka yang dimaksud tak lain ibunda kandung dari si jabang bayi bernasib nahas tersebut, yang berinisial NT (20) warga asal Tulungagung.

Tersangka NT merupakan satu diantara belasan penghuni bangunan kosan, yang terdapat tong sampah tempat penemuan mayat bayi perempuan dengan kondisi mulut tersumpal alat penyemprot cairan botolan (spray).

Kemudian, tersangka kedua, adalah pacar dari NT, yakni laki-laki berinisial HD (19) warga Bungkal, Sambikerep, Surabaya.

Sebenarnya, NT sudah diamankan oleh penyidik Tim Antibandit Polsek Benowo, hanya beberapa jam saja setelah adanya temuan mayat bayi tersebut, sekitar pukul 03.00 WIB, Sabtu (20/5/2023).

Namun, karena adanya mekanisme penyelidikan dan penyidikan yang harus dijalani NT yang kala itu berstatus masih sebagai saksi.

Baca: Jasad Bayi Ditemukan Kondisi Terbakar di Tempat Pembuangan Sampah di Sumedang

Akhirnya, setelah diperoleh alat bukti yang cukup, NT ditetapkan sebagai tersangka. Dan menyusul, sang pacar HD, juga diamankan sebagai tersangka.

"Inisial NT (20) dan HD (19) untuk pelaku. Statusnya masih dalam masa pacaran," ujar Kasi Humas Polrestabes Surabaya AKP Haryoko Widhi, pada awak media, di Mapolrestabes Surabaya, Senin (22/5/2023).

Mengenai, motif kedua tersangka nekat menghabisi buah hati mereka. Haryoko mengatakan, hal tersebut masih terus digali oleh penyidik Unit PPA Satreskrim Polrestabes Surabaya.

"Untuk alasan sementara masih dalam penyelidikan Unit PPA Satreskrim, nanti akan diupdate. Sampai saat ini, sudah ada 5 saksi diperiksa. Dan juga diamankan 2 tersangka diduga pelaku dari bayi tersebut," pungkasnya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun TribunJatim.com. Kosan dua lantai tersebut merupakan fasilitas mes atau tempat tinggal sementara bagi karyawan sebuah SPBU di kawasan Kandangan, Benowo, Surabaya.

NA merupakan adik dari dua orang karyawati SPBU yang tinggal di sebuah kamar kosan bagian lantai dua.

Baca: Kelakuan Bejat Ayah di Serang: Hamili Putri Kandung, Seusai Bayi Lahir Justru Dibuang karena Cacat

Dan, NA diketahui telah tinggal bersama kakak-kakaknya sejak empat tahun lalu. Selama kurun waktu tersebut, NA bersekolah di sebuah SMA dibiayai oleh kedua kakaknya itu.

Ketua RT 11, Imam Makali mengakui, pihaknya belum mengetahui pasti pekerjaan sosok NA saat ini.

Namun setahu dia selama tinggal di dekat kosan tersebut. Sosok NA baru saja lulus SMA setahun lalu.

Dan selama bersekolah sejak tiga tahun lalu, NA dibiayai oleh kedua kakak perempuannya yang bekerja sebagai karyawati SPBU kawasan Benowo, Surabaya.

"Inisialnya N usia 19-20 tahun. Karena tahun kemarin baru lulus sekolah. Dan kakaknya kerja di pom bensin semua. Tinggal di sini sekitar 3-4 tahun," katanya saat ditemui TribunJatim.com.

Menurut Imam Makali, pengungkapan tersangka atas kasus penemuan mayat bayi perempuan dalam tong sampah tersebut, merupakan hasil kepintaran anggota kepolisian.

Beberapa jam pascapenemuan mayat bayi tersebut. Proses olah TKP dan menggali keterangan para saksi yang dimungkinkan terlibat di dekat lokasi, terus dilakukan oleh anggota kepolisian.

Bahkan, lanjut Imam Makali, pihak kepolisian juga sempat memeriksa sejumlah sudut CCTV di sepanjang jalan, sekitar TKP, hingga dini hari. Termasuk, meminta memori penyimpanan video CCTV miliknya.

"Ya mungkin itu kepintaran polisi, ya tanya tanya warga sekitar, mungkin ada warga yang tahu. Kok biasanya gini gini kok lain," ujarnya.

Terlepas dari kerja cepat dari anggota kepolisian. Imam Makali mengatakan, beberapa warga setempat terutama kalangan 'emak-emak' beberapa bulan belakangan ini, sempat mendapati kecurigaan kalau sosok NA sedang berbadan dua alias hamil.

Para emak-emak sekitar permukiman kosan tersebut, mendapati adanya hal janggal dari cara berjalan NA yang khas laiknya wanita yang sedang mengandung.

Yakni langkah kedua kalinya melebar, yang menandakan ayunan langkah kakinya ke depan terhalang besarnya kondisi perut.

"Kayanya begitu (jalan sulit terhalang perut). Ada ibu-ibu yang melihat, kalau jalan pagi-pagi itu, seperti orang hamil. Terus waktu kejadian. Orang itu tidak kepo; ada apa ada apa. Kok santai, dan langsung pergi," jelasnya.

Selain itu, beberapa tahun lalu, warga setempat juga kerap merasa resah dengan kebiasaan NA yang acap beberapa kali mengajak pasangan laki-lakinya yang belum jelas keabsahan status hubungannya, ke dalam kosan, saat kedua kakak-kakaknya sedang bekerja.

Saking meresahkankannya. Pihak keamanan RT setempat, berkali-kali menegur NA untuk tidak kembali melakukan perbuatannya mengajak laki-laki atau pacarnya berdua-duaan di dalam kosan.

"Terus dulu pernah ditegur oleh seksi keamanan sering bawa pacar. Jadi mengarahkan ke situ. Sering pulang malam, sering pacaran, dan sering ditegur sama seksi keamanan, sebelum saya jadi RT," ungkapnya

Kecurigaan demi kecurigaan tersebut makin diperkuat dengan perangai NA pada saat mayat bayi tersebut ditemukan oleh salah seorang warga dan membikin geger permukiman sekitar.

Baca: Mahasiswi PTN Lampung Diduga Telantarkan Bayi hingga Tewas & Jasad Dibuang, Pelaku Ditangkap

Imam Makali juga sempat melihat cara NA bersikap atas temuan mayat bayi tersebut, terbilang aneh.

Pasalnya, tak seperti kebanyakan warga sekitar yang cenderung penasaran dengan adanya mayat bayi tersebut.

Sosok NA tampak sekonyong-konyong keluar dari kosan dengan perangai datar dan biasa. Lalu berjalan menuju ke arah pintu keluar gang permukiman setempat.

"Seolah-olah ingin menghindari kerumunan. Iya si NA sempat dimintai identitas oleh polrestabes. Saya lihat kok santai orangnya. Saya juga curiga kok santai kok gak kepo. Kok malah. Langsung pergi padahal ditempat kosnya begitu banyak orang," pungkasnya.

Sebelumnya, kronologi penemuan mayat bayi terbungkus kantung kresek, di dalam wadah tong sampah, tepat depan bangunan deretan kosan dua lantai Jalan Tengger Rejo Mulyo V/D No 03, Kandangan, Surabaya, Jumat (19/5/2023) kemarin, diungkap oleh M Sholichin (71) warga setempat.

Ia merupakan penemu pertama mayat bayi tersebut. Kondisi mayat bayi tersebut, menurutnya, mengenaskan.

Selain sekujur tubuhnya masih berlumuran darah, dengan kondisi plasenta tali pusar atau ari-ari masih belum terpotong.

Pada bagian mulut mungil bayi tersebut, terdapat sebuah benda tutup botol penyemprot cairan (spray) yang masih terdapat selang kecil menjulur sepanjang 15 cm.

Sholichin mengatakan, dirinya menemukan mayat bayi tersebut, saat hendak mencari botol dan kardus bekas dari tong sampah tetangga sebelah kanan rumahnya itu.

Terdapat dua tong sampah berbahan plastik di depan bangunan kosan tersebut. Tong pertama dibuka, isinya kosong.

Kemudian, saat membuka tong kedua, matanya terbelalak, melihat kantung kresek kecil terdapat seonggok daging penuh darah.

Penasaran dengan benda tersebut, ia berupaya membuka sedikit bagian atas plastik berwarna putih pembungkusnya.

Aroma anyir darah menyeruak kuat. Semula Sholichin mengira, benda tersebut hanyalah boneka yang sengaja dibuang di dalam tong sampah tersebut.

Namun, saat ia melihat terdapat bentuk jemari kecil tergenggam di dalamnya. Sholichin lantas melaporkan temuannya itu ke rumah ketua RT setempat, yang bertetangga dengannya tepat depan rumah.

"Tong kedua, ada seperti daging banyak darah. Pas saya buka kelihatan jari jarinya. Iya amis. Lalu saya minta tolong bu RT dan tetangga. Apakah betul ini bayi, sempat saya kira boneka. Beratnya, ditimbang forensik dikira-kira 2 kg. Panjang tubuhnya 57 cm," ujarnya saat ditemui TribunJatim.com di depan rumahnya, Sabtu (20/5/2023).

Selain bersimbah darah. Sholichin mengatakan, kondisi bayi tersebut terbilang miris. Apalagi, pada bagian mulut bayi seperti tersumpal sebuah benda tutup botol penyemprot cairan (spray) yang masih terdapat selang kecil menjulur sepanjang 15 cm.

"Iya alat itu (spray) disumpal ke mulut bayi," katanya.

Setahu Sholichin, anggota kepolisian setempat telah melakukan pemeriksaan terhadap beberapa orang warga di dekat lokasi penemuan mayat bayi tersebut. Khususnya para penghuni kosan tersebut.

Pemeriksaan tersebut dimulai sejak Jumat malam, hingga Sabtu pagi. Bahkan, setahu dirinya, masih ada beberapa penghuni kosan yang dimintai keterangan di markas kepolisian setempat, terkait temuan mayat bayi tersebut.

"Belum tahu pelaku atau bukan. Tapi ada yang dibawa (untuk pemeriksaan), 1 orang. Saya enggak tahu namanya. Ya salah satu penghuni kosan. Perempuan (yang dibawa)," pungkasnya

(*)

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Terungkap Sosok 2 Pelaku Pembuang Bayi yang Mulutnya Tersumpal Alat Spray di Benowo Surabaya 

# pembuangan bayi # Benowo # Kasus Pembuangan Bayi

Editor: Ghozi LuthfiRomadhon
Video Production: Arie Setyaga Handika
Sumber: Tribun Jatim

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved