Tribunnews Update
Jokowi Ditawari Proyek Nuklir oleh Putin, Pengamat: Layak Diterima, Memudahkan Langkah Indonesia
TRIBUN-VIDEO.COM - Saat bertemu dengan Presiden Joko Widodo, Presiden Rusia, Vladimir Putin menawari kerja sama untuk menggarap proyek nuklir di Indonesia.
Proyek nuklir tersebut nantinya akan dikembangan di berbagai bidang.
Pengamat Ekonomi Energi Universitas Gadjah Mada (UGM), Fahmy Radhi menilai, tawaran proyek nuklir layak untuk diterima.
Alasan tawaran tersebut layak untuk diterima karena Rusia memiliki pengalaman, kompetensi, dan keandalan teknologi untuk mengembangkan PLTN di Indonesia.
Baca: Video Putin Berikan Penghargaan kepada Prajurit Rusia atas Keberhasilan Kuasai Lugansk dari Ukraina
"Berdasarkan pengalaman, kompetensi dan keandalan teknologi yang dimiliki oleh Rosatom, tawaran Putin untuk mengembangkan PLTN di Indonesia layak diterima," ucapnya kepada Tribunnews.com, Senin (4/7/2022).
Fahmy kemudian membeberkan berbagai pencapaian teknologi nuklir yang dimiliki oleh negara berjuluk Negara Beruang Merah itu.
Pencapain tersebut dapat menjadi alasan Presiden Jokowi menerima awaran kerja sama proyek nuklir dari Presiden Putin.
Diketahui, saat ini Rusia memiliki teknologi nuklir yang maju di bawah pengawasan perusahaan negara bernama Rosatom.
Termasuk dalam bidang pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN).
Baca: Tiba-tiba Putin Minta Tentaranya Istirahat dan Ucap Terimakasih, Akankah Perang di Ukraina Berakhir?
Ada beberapa keunggulan dari PLTN yang dikelola Rusia dibangdingkan dengan tenaga lainnya.
Dikatakannya, PLTN termasuk energi bersih yang dihasilkan dari uranium melalui proses dari reaktor nuklir sebagai bahan utama untuk menghasilkan listrik.
Sehingga, dapat melengkapi bauran energi baru terbarukan (EBT) pembangkit listrik di Indonesia
"Ini dapat melengkapi bauran energi baru terbarukan (EBT) pembangkit listrik di Indonesia," kata Fahmy.
Adanya PLTN juga dapat memudahkan langkah Indonesia untuk mencapai zero carbon pada 2060.
Ia juga menilai, PLTN dapat menjawab permasalahan pembangkit listrik tenaga surya maupun angin.
Oleh karena itu, Fahmy mendorong pemerintah Indonesia untuk serius menanggapi tawaran dari Presiden Putin
"Sudah saatnya bagi Indonesia untuk secara serius dan terus-menerus mengembangkan PLTN dengan mempertimbangkan tawaran kerja sama ini", ujarnya.
(Tribun-Video.com/Tribunnews.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kenapa Tawaran Proyek Nuklir dari Vladimir Putin Layak Diterima Jokowi? Ini Penjelasan Pengamat
Host: Tini Afshin
VP: Fatkhul Putra
#Putin
#Jokowi
#Rusia
Reporter: Tri Suhartini
Sumber: Tribunnews.com
Tribunnews Update
Putin Pamer Kekuatan! Rusia Klaim Berhasil Uji Coba Rudal Nuklir Siluman Burevestnik, Ancaman Barat?
4 hari lalu
Tribunnews Update
Ukraina Tak Berkutik! Rusia Kepung 10.000 Pasukan Kiev, Putin Klaim Keberhasilan Misi Tempur
4 hari lalu
Tribunnews Update
AS Ketar-Ketir Rusia Bangun Markas Nuklir Terbesar di Dunia, Putin Klaim Rudal Kiamat Bisa Bom AS
4 hari lalu
Konflik Rusia Vs Ukraina
TEGAS! Rusia Tak Akan Tunduk pada Tekanan AS dengan Sanksi Trump, Putin Siap 'Balas' jika Diserang
6 hari lalu
TRIBUN VIDEO UPDATE
Putin Tolak Sanksi Baru Amerika terhadap Energi Rusia, Harga Minyak Dunia Langsung Naik
6 hari lalu
 
							 
							 
				 
				 
				 
				 
				 
											 
											 
											 
											 
											
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.