Meski Anggota NATO, Turki Tak Mau Ikuti Barat Jatuhkan Sanksi ke Rusia, Ungkap Bisa Rugikan Ekonomi

TRIBUN-VIDEO.COM - Sebagaimana diketahui Turki menjadi anggota NATO.

Namun, Turki tak mau mengikuti langkah Barat untuk menjatuhkan sanksi terhadap Rusia.

Hal ini karena Turki sudah mengetahui pemberian sanksi hanya mendatangkan kerugian ekonomi negaranya.

Dikutip dari Tribunnews.com, tampaknya Turki tidak mau ikut campur dalam konflik Rusia dan Ukraina.

Hal ini terlihat saat Turki tidak bergabung dengan Barat yang menjatuhkan sanksi ke Rusia.

Baca: Mantan Teman Sekolah hingga Guru Sebut Putin Licik Sejak Dini, Cabut Rambut Anak-anak Saat Berkelahi

Seperti diketahui negara-negara Barat yang tergabung NATO sangat mengecam operasi militer khusus Rusia ke Ukraina.

Untuk menekan Rusia, Barat terus menjatuhkan sanksi termasuk sanksi ekonomi.

Turki tidak mengikuti langkah Barat karena bakal merugikannya.

Baca: Putin Terpaksa Panggil Pensiunan Jenderal ke Garis Depan, Sosoknya Mendapat Sorotan Publik

Juru bicara Kepresidenan Turki, Ibrahim Kalin mengatakan pertimbangan ekonomi pragmatis dan kebijakan keseimbangan menjadi alasan bagi Turki.

Diungkapkannya, Turki bergantung pada sumber energi Rusia.

"Karena kami bergantung pada sumber energi asing, kami mengembangkan hubungan dengan Rusia seperti yang kami lakukan dengan Iran," tukasnya.

Selain itu alasan Turki lainnya untuk melindungi kepentingan negaranya.

"Kami tidak menjatuhkan sanksi kepada Rusia setelah perang Ukraina. Tentu saja, kita harus melindungi kepentingan negara kita," katanya.

Bahkan, Turki juga tidak mendukung pemberian sanksi kepada miliarder atau penguasaha Rusia.

(Tribun-Video.com/ Tribunnews.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Beda dengan Barat, Turki Tak Jatuhkan Sanksi pada Rusia karena Bisa Rugi

# Turki # Rusia # Ukraina # NATO