Kisah Kristina Pelajar yang Gagal Jadi Paskibraka Nasional, Mengaku Trauma dan Pilih Pulang Kampung

TRIBUN-VIDEO.COM - Pelajar asal Sulawesi Barat bernama Kristina yang gagal menjadi Paskibraka Nasional memilih untuk pulang kampung.

Kristina mengaku kecewa dan trauma dengan insiden tersebut.

Selama di kediamannya, Kristina memilih menghibur diri dan banyak membantu pekerjaan orangtuanya.

Siswi kelas 11 SMAN 1 Mamasa, Sulawesi Barat itu mengaku kecewa dan trauma seusai dinyatakan gagal berangkat ke Jakarta karena dinyatakan Covid-19.

Dikutip dari Kompas.com, Senin (16/8), berdasarkan seleksi tingkat provinsi, Kristina mendapatkan peringkat pertama.

Terkait hal tersebut, Kristina juga sempat mendapat tawaran sebagai Paskibraka tingkat provinsi.

Namun, Kristina memilih untuk menolaknya.

Gadis tersebut memilih untuk pulang ke rumahnya yang berada di Desa Salutbang, Kecamatan Bambang yang harus ditempuh empat jam perjalanan dari pusat kota Mamasa.

Kristina pun menghibur dirinya dengan melakukan kegiatan, termasuk membantu sang ibunda memasak.

Ia mengaku kini hanya bisa berdoa agar dirinya dapat meraih impiannya dan membanggakan orangtua.

“Saat ini saya hanya bisa berdoa semoga Tuhan tetap memberi saya yang terbaik. Dan suatu saat saya bisa meraih impian dan cita-cita saya untuk membanggakan kedua orangtua,” ujarnya, Jumat (13/8/2021).

Kristina berujar, dirinya belum tahu pasti kapan akan kembali ke kosnya, terlebih kini ia menjalani sekolah jarak jauh.

Untuk diketahui, Kristina gagal seleksi tingkat nasional setelah dinyatakan positif Covid-19.

Dua hari pasca-menjalani swab pertama, Kristina kembali menjalani tes mandiri dan hasilnya negatif.

Meski begitu, pihak Dispora Sulbar tetap mencabut hak Kristina menjadi Paskibraka mewakili Sulbar ke Istana Negara.

Hal ini pun dinilai janggal oleh pihak Kristina.

Ia merasa semakin janggal ketika kandidat yang menggantikannya bukanlah siswa yang berada di peringkat bawahnya.

Melainkan seseorang yang namanya tidak ada di dalam daftar peringkat seleksi Dispora.

Sementara itu, pihak Dispora Sulbar menegaskan bahwa hasil swab PCR Kristina yang pertama tidak dibuat-buat.

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Sulbar, Muhammad Hamzih mengaku sudah mengajukan keringanan pada Kemenpora agar Kristina tetap menjadi anggota Paskibraka Nasional.

Namun, Kemenpora tak memberikan toleransi karena seluruh anggota Paskibraka nasional diwajibkan berkumpul di Jakarta pada 24 Juli malam.

(TribunVideo.com)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kristina Pilih Pulang Kampung Usai Gagal Jadi Paskibraka di Istana Negara, Padahal Dapat Peringkat Pertama"

# Sulawesi Barat # Kemenpora # Paskibraka