Tribunnews Wiki
Kopi Excelsa Riau, Kopi Varietas Liberika, Dibudidaya di Ketinggian 700 Mdpl
TRIBUN-VIDEO.COM - Tanaman Kopi pertama kali diselundupkan oleh Pieter Van Der Brooke, seorang pedagang Belanda dari pusat perdagangan kopi di Mocha (Yaman).
Pieter Van Der Booke membawanya ke Amsterdam Botanical Garden, untuk dilakukan penelitian lebih lanjut.
Mengetahui hal tersebut Perusahaan Dagang Belanda VOC, mulai mengembangkan di Sri Lanka dan India sebelum membawa ke Indonesia dan memonopoli perdagangan kopi.
Kondisi geografis Indonesia yang beriklim tropis, membuat budidaya kopi menuai kesuksesan besar.
Kopi menjadikan VOC menuai keuntungan, dan menguasai perdagangan komoditas export terutama kopi lebih dari dua abad lamanya.
Sejarah Kopi Excelsa
Kopi Excelsa pertama kali ditemukan oleh August Chevalier, seorang ahli botani dan taxonomi asal Prancis tahun 1905.
Chevalier menemukan varietas Excelsa berada di sekitaran aliran Sungai Chari dekat dengan Danau Chad Afrika Barat.
Kopi vaietas Excelsa memiliki nama latin Coffea Dewevrei.
Namun varietas Excelsa ini tidak dianggap sebagai spesies kopi terpisah, melainkan tergolong varietas Kopi Liberika dengan nama ilmiah Coffea Liberica var Dewevrei.
Kopi Excelsa tidak banyak diperdagangkan, karena 90% peredaran kopi di dunia didominasi varietas Arabika dan Robusta.
Budidaya kopi Excelsa pun terbatas, di Indonesia kopi Excelsa dibudidayakan di perkebunan kopi dataran rendah seperti Riau.
Kopi Excelsa menurut Auguste Chevalier, dikenal sebagai spesies Coffea Excelsa.
Emile De Wildeman dan Theophile Durand, menyebut sebagai spesie Coffea Dewevrei.
Jean Paul Antoine Lebrun seorang Botanis asal Perancis, menggolongkan kopi Excelsa dengan nama ilmiah Coffea Liberica var Dewevrei.
Kopi Excelsa dan Liberika tergolong kelompok Liberoid, sedangkan kopi Arabika dan Robusta tergolong kelompok Arabikloid dan Roustid.
Profil Kopi Excelsa
Berikut hasil identfikasi kopi Excelsa dengan sampel, yang diambil dari Pulau Meranti Kepulauan Riau:
1. Daun
Bentuk daun membulat dengan ujung tumpul, dan pangkal yang runcing.
Tepian daun rata tetapi permukaan daun terlihat bergelombang.
2. Batang
Pohon kopi Excelsa memiliki cabang cukup beragam, antara 3 hingga 12 cabang batang.
Namun mayoritas pohon kopi Excelsa memiliki 8 cabang, cabang primer menentukan produktivitas buah.
Semakin banyak cabang batang primer, potensi pohon tersebut berbuah banyak cukup besar.
3. Buah
Buah biji kopi Excelsa tumbuh secara bergerombol, masing-masing gerombolan bernama dompol.
Keunggulan Kopi Excelsa
Kopi Excelsa ideal dikembangkan pada ketinggian 750 meter diatas permukaan laut (Mdpl), cocok di daerah tropis dengan curah hujan sedang.
Untuk menghasilkan bunga kopi Excelsa membutuhkan waktu dua bulan, dengan curah hujan selama setahun.
Tanaman kopi Excelsa diketahui dapat bertahan dari, Hemileia Vastarix atau penyakit karat daun.
_____________________
Referensi:
M Laba Udarno dan Rudi T. 2015. Penampilan Kopi Excelsa Hasil Eksplorasi di Kabupaten Kepualaun Meranti Riau. Proseding Seminar Nasional Masyarakat Biodiversity Indonesia. Volume 1 No 3 Juni 2017.
Dinas Perkebunan Provinsi Jambi dan Puslitkoka. 2013. Usulan Pelepasan Varietas Kopi Liberoid Asal Tanjung Jabung Barat Jambi. Puslitkoka.
(*)
(TribunnewsWiki.com/Ibnu Rustamaji)
Artikel ini telah tayang di TribunnewsWiki dengan judul: Kopi Excelsa Riau
Video Production: Panji Yudantama
Sumber: TribunnewsWiki
Regional
Kebun Sawit Warga Hangus Disambar Karhutla di Bungaraya Siak Riau, Angin Cukup Kencang
Jumat, 29 Agustus 2025
Regional
Tabrakan Adu Kambing Sepeda Motor vs Mobil di Lintas Timur Riau, Siswa SMA Tewas seusai Terlindas
Rabu, 27 Agustus 2025
Viral
Ngaku Tak Hati-hati, Mobil Polisi Terobos Lampu Merah hingga Tabrak Pemotor, Kasus Berujung Damai?
Selasa, 26 Agustus 2025
Live Update
Karhutla Mendadak Membara di Taman Kota Pengkalan Kerinci Riau, Tim Damkar Meluncur Padamkan Api
Senin, 25 Agustus 2025
Live Update
Banjir Rendam Puluhan Rumah di Dabo Singkep Kepulauan Riau, Dapur Warga Roboh Terseret Arus Air
Senin, 25 Agustus 2025
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.