Laporan Wartawan Tribunnews, Lendy Ramadhan
TRIBUN-VIDEO.COM, JAKARTA - Tiga ribu perseonel keamanan dari TNI akan dikerahkan untuk bantu Polri mengamankan gedung DPR RI dan sekitarnya
Panglima TNI menyatakan pihaknya sudah mensiagakan personil TNI di enam titik kritis di sekitar Kompleks Parlemen.
“Total 3 ribu personil TNI disiagakan di enam titik paling kritis yaitu gerbang depan DPR RI, gerbang belakang, fly-over Slipi, depan Gedung BPK RI, dektas Wisma Pati AL di Bendungan Hilir serta di persimpangan rel Stasiun Palmerah,” ungkap Panglima TNI dalam konferensi pers di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Kamis (26/9/2019).
Panglima TNI menjelaskan 3 ribu personil TNI itu disiagakan dalam sistem tiga shift dan masing-masing titik kritis di atas akan disiagakan hingga 100 personil.
Ia mengatakan titik-titik tersebut akan menjadi pusat berkumpulnya massa atau perusuh jika di kemudian hari terjadi lagi aksi unjuk rasa atau bahkan kerusuhan.
“Di jalan layang Slipi memang paling kritis. Kemudian massa juga mengincar pintu belakang dan pintu depan DPR.”
“Sementara persimpangan rel kereta api di Stasiun Palmerah juga diwaspadai karena di situ banyak batu, sehingga jika rusuh massa tinggal ambil untuk menyerang aparat,” pungkasnya.(*)
ARTIKEL POPULER:
Baca: Unjuk Rasa Mahasiswa Tolak Pengesahan UU KPK, Gerbang DPRD Kota Bekasi Roboh
Baca: Anjuran Mendagri Tjahjo Kumolo untuk DPRD Terkait Unjuk Rasa Mahasiswa
Baca: Presiden Jokowi Buka Suara soal Aksi Massa, Sebut Sesegera Mungkin Temui Perwakilan Mahasiswa
TONTON JUGA:
<iframe src="https://www.youtube.com/embed/dLDAs10SeQ4" width="520" height="292" scrolling="no" frameborder="0"></iframe>
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.