TRIBUN-VIDEO.COM – Musisi Rock legendaris Jimi Hendrix meninggal pada 18 September 1970 di sebuah hotel di London dikarenakan overdosis.
Jimi Hendrix meninggal di usianya yang ke-27 tahun ketika dirinya tengah berada di puncak popularitas.
Pada Rabu (16/9/1970), Jimi Hendrix bergabung bersama teman sesama musisi, Eric Burdon dalam sebuah pesta di sebuah klub bernama Ronnie Scott di Soho.
Dua malam kemudian, Jimi Hendrix berada di Hotel Samarkand di daerah Notting Hill, London, tempat Monika Danneman, kekasihnya, menginap.
Monika Danneman mengatakan jika pada tanggal 17 September 1970 malam, Jimi Hendrix mengalami insomnia.
Jimi Hendrix kemudian meminum anggur merah dan mengambil 9 tablet tidur milik sang pacar.
Jumlah pil yang dikonsumsi Jimi Hendrix tersebut 18 kali dosis standar.
Monika kemudian mengatakan jika dirinya keluar untuk merokok di keesokan harinya dan kembali pada pukul 11.00 siang waktu setempat dan menemukan Jimi Hendrix tidak sadar.
Monika lalu menghubungi ambulans.
Pukul 11.30 dua petugas polisi datang untuk menanggapi panggilan dari petugas paramedis yang sudah terlebih dahulu tiba di lokasi.
Pada saat itu, polisi mengungkapkan jika Jimi Hendrix sudah meninggal.
Jimi Hendrix kemudian dibawa ke Rumah Sakit St Mary Abbot di Kensington dan petugas medis langsung melakukan upaya untuk menyadarkan Jimi Hendrix.
Salah satu petugas yang menangani Jimi Hendrix mengatakan bahwa Jimi Hendrix sudah dalam keadaan meninggal ketika tiba di rumah sakit, dan upaya untuk menyadarkannya hanyalah formalitas.
Jimi Hendrix dinyatakan meninggal pada 18 September 1970 pukul 12.45 waktu setempat.
Teori-teori tentang kematian Jimi Hendrix
Jimi Hendrix meninggal di usianya yang ke-27 tahun dan dirinya dinyatakan sebagai orang pertama dalam ’27 Club’, yaitu kumpulan musisi-musisi dunia yang meninggal di usia 27 tahun.
Laporan resmi terkait penyebab meninggalnya Jimi Hendrix adalah dikarenakan keracunan barbiturat.
Petugas yang memeriksa Jimi Hendrix mengatakan jika Hendrix telah meminum anggur dalam jumlah besar serta sejumlah pil tidur.
Dikarenakan tidak sadarkan diri, Jimi Hendrix mengalami sesak napas dikarenakan muntahannya yang berada di tenggorokan.
Monika Danneman satu-satunya orang yang berada di sisi Jimi Hendrix di akhir hidupnya menjadi saksi yang kemudian dimintai keterangan oleh polisi.
Namun, ketika dimintai penjelasan oleh polisi, Monika memberikan dua versi cerita yang berbeda kepada polisi.
Yang pertama, Monika menceritakan bahwa Jimi Hendrix masih bernapas ketika dia bangun.
Sementara versi lainnya mengatakan sebaliknya, yaitu Monika mengatakn jika dirinya melihat Jimi Hendrix sudah dalam keadaan meninggal dengan wajahnya tertutup muntahannya sendiri.
Tony Brown, penulis buku Jimi Hendrix: The Final Days juga menagatakan jika Monika Danneman selalu tidak konsisten dalam menjawab pertanyaan yang diajukan oleh Tony Brown terkait kematian Jimi Hendrix.
Di pihak lain, Eric Burdon mengatakan bahwa Jimi Hendrix meninggal karena bunuh diri.
Hal tersebut didasarkan pada puisi yang ditulis oleh Jimi Hendrix.
Menurut Eric Burdon, puisi yang ditinggalkan oleh Jimi Hendrix tersebut berisi tentang hal-hal yang ingin dikatakan oleh Jimi Hendrix kepada orang-orang namun tidak ada yang mau mendengarnya.
Pendapat Eric Burdon ini lantas disanggah oleh menager dari Jimi Hendrix, Michael Jeffery.
Jeffery menyangkal jika Hendrix melakukan bunuh dan dia juga mengatakan bahwa Burdon dan Hendrix tidak memiliki hubungan yang dekat.
Teori kontoversial lainnya terkait kematian Jimi Hendrix adalah bahwa musisi legendaris tersebut dibunuh.
Hal tersebut pertama kali diungkapkan oleh James "Tappy" Wright, seorang Hendrix roadie yang menulis sebuah memoar tentang hari-harinya bersama Hendrix.
Wright mengklaim bahwa manager pribadi Hendrix, Jeffery, mengaku memasukkan sembilan pil tidur itu ke tenggorokan Hendrix dan membuat Hendrix dalam keadaan setengah sadar untuk minum anggur merah.
Jimi Hendrix semasa hidup
Jimi Hendrix dikenal sebagai salah satu gitaris yang paling berpengaruh pada 1960-an dan disebut-sebut sebagai instrumentalis terhebat dalam sejarah music rock.
Gaya inovatif Hendrix yang menggabungkan fuzz dan distorsi terkontrol menciptakan bentuk musik baru.
Jimi Hendrix lahir di Seattle, Washington pada 27 November 1942.
Ketika lahir, ibunya memberi nama Johnny Allen Hendrix namun kemudian diubah oleh sang ayah menjadi James Marshall Hendrix.
Sejak kecil, Jimi Hendrix sudah memiliki ketertarikan kepada alat musik gitar dan sering memainkan sapu seolah-olah dia sedang bermain gitar.
Pada usia 16 tahun, ayahnya membelikannya sebuah gitar akustik dan pada tahun berikutnya dia mendapatkan gitar listrik pertamanya, Supro Ozark.
Jimi Hendrix merupakan seorang gitaris kidal.
Tak lama kemudian, ia mulai tampil dengan band-nya yang bernama Rocking Kings.
Pada 1959, Jimi Hendrix keluar dari sekolah menengah dan bekerja serabutan sambil terus menggeluti musik.
Pada 1961, Hendrix mengikuti jejak ayahnya dengan mendaftar di Angkatan Darat Amerika Serikat dan dirinya dikeluarkan secara hormat pada 1962.
Setelah keluar dari militer, Jimi Hendrix mulai serius menggeluti bidang industri musik dan membentuk band-nya sendiri pada 1965 yang dinamakan Jimmy James dan Blue Flames.
Karier besarnya dimulai ketika dirinya bertemu Chas Chandler, seorang pemain bass The Animals yang kelak menjadi manager bagi Jimi Hendrix.
Jimi Hendrix kemudian menandatangani kontrak dan bergabung bersama Noel Redding dan drummer Mitch Mitchell memmbentuk Jimi Hendrix Experience.
Grup ini pun mencapai kesuksesan dan memiliki banyak penggemar.
The Beatles, the Rolling Stones, the Who dan Eric Clapton semuanya menjadi pengagum hebat karya-karya Jimi Hendrix.
Bahkan seorang kritikus untuk majalah musik Inggris, Melody Maker, mengatakan bahwa Jimi Hendrix "memiliki penampilan panggung yang hebat" dan tampak seolah-olah ia sedang bermain "tanpa tangan sama sekali."
(TRIBUNNEWSWIKI/Ami Heppy)
Artikel ini telah tayang di TribunnewsWiki dengan judul: Hari Ini Dalam Sejarah: 18 September 1970 Meninggalnya Legenda Rock Jimi Hendrix
ARTIKEL POPULER:
Baca: Profil Tora Sudiro - Aktor, Musisi & Presenter Indonesia
Baca: Profil Joaquin Phoenix - Aktor, Produser, Musisi, dan Aktivis
Baca: Profil Johnny Depp - Aktor, Penulis, Musisi, & Produser Film
TONTON JUGA:
<iframe width="520" height="292" src="https://www.youtube.com/embed/2a43ksLpMIo" frameborder="0" scrolling="no" allowfullscreen loading="lazy"></iframe>
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.