TRIBUN-VIDEO.COM - Kondisi Riau yang diselimuti kabut asap akibat dampak dari kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Banyak warga yang mengeluhkan dampak dari kabut asap tersebut.
Kabut asap mulai mengganggu pernapasan warga, sehingga ketika melakukan aktifitas di luar harus mengenakan masker.
Dikutip dari Kompas.com, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengklaim kabut asap kebakaran hutan yang terjadi di Riau dan Kalimantan tak mengganggu penerbangan.
Walaupun begitu, dia berharap kebakaran hutan dan lahan (karhutla) tersebut bisa segera teratasi agar tak berdampak buruk bagi masyarakat.
"Sejauh ini belum ada dampak yang serius ya, tapi ke depan kalo tidak ada upaya-upaya menyelesaikan, ini akan serius," ujar Budi di JCC Senayan, Jakarta, Jumat (13/9/2019).
Ia mengaku telah menugaskan Dirjen Perhubungan Udara Polana B Pramesti untuk melakukan koordinasi yang intensif dengan Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan terkait masalah ini.
Berdasarkan info yang diterimanya, Riau menjadi wilayah yang paling terkena dampak parah dari kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) tersebut.
"Memang Riau yang dalam posisi paling besar, karena dua hal, yang dari selatan itu ke arah Riau dan Riau enggak bisa kemana-mana, karena ada angina tertentu di Selat Malaka, jadi mereka (asap) stop di Riau," kata Budi.
Sebelumnya Pemerintah Provinsi Riau bersama jajaran lintas sektoral telah membuat kesepakatan mengenai acuan sebagai pedoman bersama.
Langkah tersebut guna mengatasi dampak dari kabut asap tersebut.
Hal ini dikatakan oleh Sekretaris Dinas Kesehatan Provinsi Riau dr Yohanes pada Jumat (13/9/2019).
Ia menyebutkan ada 4 acuan pedoman yang disepakati untuk mengatasi dampak dari kabut asap.
1. ISPU 101-199
Apabila Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) dengan nilai 101-199 atau tidak sehat untuk beberapa kelompok rentan.
Kelompok rentan yang dimaksud adalah ibu hamil, bayi, balita, anak usia sekolah, serta lansia.
Mereka tidak dianjurkan untuk melaksanakan kegiatan di luar rumah atau gedung.
Kegiatan tersebut meliputi olahraga, gerak jalan santai, upacara, dan kegiatan sejenis.
Jikalau terpaksa harus keluar rumah, maka harus mengenakan masker dan peralatan pelindung sejenis.
2. ISPU 200-299
Apabila ISPU dengan nilai 200-299 atau Sangat Tidak Sehat, maka masyarakat tidak dianjurkan untuk beraktivitas diluar rumah atau gedung.
3. ISPU di atas 300
Ketiga, apabila ISPU dengan nilai diatas 300 (berbahaya) maka masyarakat dianjurkan secara total tidak beraktifitas di luar rumah atau gedung.
4. ISPU bersifat lokal
Keempat, penetapan nilai angka ISPU tersebut bersifat lokal sesuai dengan kondisi daerahnya (kabupaten dan kota).
Papan ISPU di depan kantor Wali Kota Pekan baru berada pada level yang tidak sehat.
Hampir setiap warga yang beraktivitas di luar rumah mengenakan masker.
(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Saradita Oktaviani)
Artikel ini telah tayang di Tribunnewswiki.com dengan judul: Kabut Asap Riau, Menteri Perhubungan: Sejauh Ini Belum Ada Dampak yang Serius
ARTIKEL POLULER:
Baca: Gubernur Kalimantan Tengah Liburkan Sekolah karena Tebalnya Kabut Asap
Baca: Riau Dikepung Asap Pekat, Akibat Kebakaran Hutan dan Lahan
Baca: Kebakaran Hutan dan Lahan di Riau, Asap Menyebrang ke Malaysia
TONTON JUGA:
<iframe src="https://www.youtube.com/embed/6JW3y8p2KA8" width="520" height="292" scrolling="no" frameborder="0"></iframe>
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.