Pembunuhan Siswa SMP oleh Ayahnya Ternyata Ditutupi oleh Keluarga, Tolak Lakukan Autopsi

TRIBUN-VIDEO.COM - Kasus pembunuhan siswa SMP yang ternyata dibunuh ayahnya sempat ditutup-tutupi oleh pihak keluarga.

Diketahui, seorang siswa SMP bernama Eko (15) tewas tertusuk pisau saat dikejar adiknya di halaman rumah karena berebut roti.

Pihak keluarga sempat menutupi kasus tersebut dengan menolak permintaan pihak kepolisian yang akan melakukan autopsi.

Dikutip dari Kompas.com, Kapolres Palangkaraya AKBP Timbul RK Siregar mengatakan pihak keluarga sempat bersepakat dengan pelaku, Mardi (45) untuk menutupi kasus pembunuhan tersebut.

Diketahui, siswa SMP bernama Eko ditusuk oleh ayahnya Mardi menggunakan sebilah pisau karena pelaku kesal korban berebut jananan dengan adiknya.

Kasus pembunuhan tersebut ditutupi oleh pihak keluarga dengan menolak permintaan pihak kepolisian untuk mengautopsi jenazah Eko.

Namun setelah dibujuk oleh pihak kepolisian, keluarga tersebut mengijinkan jenazah untuk diautopsi.

Berdasarkan hasil autopsi pun dan keterangan adik korban, korban memang sengaja dibunuh oleh ayahnya.

Pelaku mengakui semua perbuatannya yang telah menusuk anaknya sendiri hingga tewas dengan menggunakan sebilah pisau, Sabtu (31/8/2019).

Dalam pengakuannya, pelaku mengaku menyesal telah membunuh anaknya sendiri.

Sebelumnya, Mardi mengaku anaknya meninggal dunia saat tengah berebut roti dengan adiknya.

Mardi menyebut Eko terpeleset, badannya jatuh di mana ada pisau di dekat lokasi korban. Sehingga pisau tersebut menancap di dada korban.

Namun dari hasil pemeriksaan, korban ternyata dilempar pisau oleh ayahnya sendiri.

Pelaku mengaku kesal karena Eko tidak mau berbagi jajan dengan adik korban.

Mardi sempat membawa Eko ke Rumah Sakit Kelampangan tetapi setibanya di rumah sakit korban sudah tidak bernyawa.

Kini, pelaku di ancam hukuman 20 tahun penjara.

(Tribun-Video.com/FirdausiRRA)