Profil Pramono Anung - Sekretaris Kabinet

TRIBUN-VIDEO.COM – Pramono Anung Wibowo atau dikenal sebagai Pramono Anung merupakan politisi PDI Perjuangan (PDI-P) sejak 1998.

Saat ini, Pramono Anung menjabat sebagai Sekretaris Kabinet menggantikan Andi Widjajanto dalam reshuffle kabinet.

Pramono Anung lahir di Kediri pada 11 Juni 1963 dari pasangan R Kasbe Prajitna dan Sumarni.

Pramono Anung merupakan anak ketiga dari tujuh bersaudara.

Masa kecil Pramono Anung dihabiskan di Kediri mulai dari sekolah dasar hingga SMA.

Setelah lulus SMA, Pramono Anung kemudian melanjutkan studinya di Bandung dan terdaftar sebagai mahasiswa Teknik Pertambangan di Institut Teknologi Bandung (ITB).

Ketika masih menjadi mahasiswa Pramono Anung sudah terlibat di kegiatan kampus dan menjadi ketua Himpunan Mahasiswa Tambang ITB.

Karier

Lulus kuliah di ITB tahun 1988, Pramono Anung lantas terjun ke dunia kerja dan berhasil menduduki jabatan penting di beberapa perusahaan pertambangan dan perminyakan.

Pada usia 25 tahun, Pramono Anung bahkan sudah mampu menduduki posisi direktur di PT Tanito Harum dan dilanjut menjadi direktur PT. Vietmindo Energitama (1979-1982), serta komisaris di PT. Yudhistira Haka Perkasa (1996-1999).

Awal keterlibatannya dengan dunia politik dimulai pada awal Reformasi 1998.

Saat itu, Pramono Anung bergabung dengan PDI-P sebagai anggota.

Tak lama bergabung sebagai politisi PDI-P, Pramono Anung kemudian diangkat sebagai Wakil Sekjen DPP PDI-P pada tahun 2000.

Pada 2005, Pramono Anung menjabat sebagai Sekjen PDI-P dan orang yang disebut sebagai tangan kanan ketua umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.

Sebagai Sekjen PDI-P saat itu, Pramono Anung dipercaya untuk mengendalikan organisasi partai hingga ke tingkat paling bawah di seluruh pelosok nusantara.

Pramono Anung terpilih menjadi Anggota DPR RI periode 2009-2014 dan langsung ditunjuk menjadi Wakil ketua DPR RI menemani Marzukie Alie yang menjabat sebagai Ketua DPR.

Pramono Anung juga dikenal sebagai pelobi yang handal.

Hal ini dibuktikan ketika DPR terbagi dua kubu anatara Koalisi Indonesia Hebat dan Koalisi Merah Putih stelah Pemilu 2014.

Pada saat itu, Pramono Anung menjadi jembatan untuk mendamaikan kubunya dengan koalisi Prabowo.

Pramono Anung tercatat telah empat kali secara berturut-turut terpilih menjadi ANggota DPR, yaitu pada periode 1999-2004, 2004-2009, 2009-2014, dan 2014-2019.

Pada periode terakhirnya, Pramono Anung tidak menyelesaikan jabatannya hingga akhir karena ditunjuk menjadi Sekretaris Kabinet.

Pramono Anung sempat dijuluki sebagai ‘menteri titipan ibu (Megawati Soekarnoputri)’ dikarenakan penunjukannya sebagai Sekretaris Kabinet ini menimbulkan.

Terkait hal tersebut, Pramono Anung memberikan jawabannya bahwa dirinya hanya bertugas sebagai penghubung antara Presiden Jokowi Widodo dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.

Prestasi