Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru
TRIBUN-VIDEO.COM - Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan banyak Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang pengelolaannya tidak masuk akal.
Ia menyinggung, perusahaan pelat merah itu teriak rugi, namun jumlah komisarisnya justru banyak.
"Tadinya pengelolaannya secara tidak masuk akal, perusahaan rugi, komisarisnya banyak banget!" kata Prabowo dalam Sidang Tahunan MPR di Kompleks Parlemen, Jakarta pada Jumat (15/8/2025).
Baca: Anggota DPR Riuh, Prabowo Ultimatum Orang Kaya Tak Bisa Berbuat Seenaknya selama Dia Jadi Presiden
Baca: Prabowo Bersyukur Tingkat Pengangguran Nasional Kini Turun ke Level Terendah sejak Krisis 1998
Oleh karena itu, Prabowo memerintahkan Danantara untuk membereskan masalah tersebut.
Ia meminta agar jumlah komisaris di BUMN maksimal hanya enam orang.
Prabowo lantas menyinggung besaran tantiem yang diterima komisaris BUMN.
Ia mengaku heran seorang komisaris bisa mendapat tantiem hingga Rp 40 miliar per tahun, padahal rapatnya hanya sekali dalam sebulan.
"Masa ada komisaris yang rapat sebulan sekali, tantiemnya Rp 40 miliar setahun," imbuhnya.
(Tribun-Video.com)
Program: Tribunnews Update
Reporter: Agung Tri Laksono
Editor: Nur Rohman Urip
Uploader: bagus gema praditiya sukirman
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.