Batik Pekalongan, dikenal juga dengan sebutan batik pesisir, batik yang kaya akan warna.

Editor: Sigit Ariyanto

Video Production: Panji Anggoro Putro

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUN-VIDEO.COM - Tidak ada sumber yang mencatat resmi lahirnya batik Pekalongan, namun diperkirakan batik Pekalongan sudah dikenal masyarakat Pekalongan sejak 1800.

Setelah perang besar di kerajaan Mataram yang disebut Perang Diponegoro atau Perang Jawa perkembangan batik Pekalongan menjadi signifikan.

Peperangan tersebut membuat keluarga Keraton meninggalkan kerajaan, keluarga Keraton pergi ke arah Timur dan Barat, dan di daerah baru keluarga Keraton dan pengikutnya meninggalkan batik.

Oleh karena itu, Pekalongan yang sebelumnya sudah memiliki batik menjadi berkembang sangat pesat.

Pengaruh perjumpaan masyarakat Pekalongan di masa lampau dengan berbagai bangsa seperti Tiongkok, Belanda, Arab, Asia, Melayu, serta Jepang mewarnai dinamika corak dan warna batik Pekalongan.

Beberapa pola batik Pekalongan dipengaruhi dari berbagai negara tersebut, seperti Batik Jlamprang diilhami dari Negeri Asia serta Arab.

Batik Encim serta Klengenan, dipengaruhi oleh peranan Tiongkok.

Batik Belanda, batik Pagi Uncomfortable, serta batik Hokokai, tumbuh sejak kependudukan Jepang.

Ciri khas batik Pekalongan mendapatkan pengaruh dari pengusaha-pengusaha kecil, bukan dari segelintir pengusaha besar.

Produksi batik Pekalongan sejak dulu dilakukan di rumah warga, oleh karena itu batik Pekalongan menyatu dengan kehidupan masyarakat Pekalongan.

Pekalongan sendiri terbagi menjadi dua wilayah administratif, yakni Kotamadya Pekalongan dan Kabupaten Pekalongan.

Kabupaten Pekalongan memiliki motif khas dengan simbol koperasi batiknya.

Pekalongan disebut Kota Batik, karena banyaknya industri yang menghasilkan produk batik, batik merupakan produk unggulan di Kota Pekalongan. (1)

Desain Batik Pekalongan
Corak batik Pekalongan berbeda dengan corak batik daerah lain, tekstur warna batik Pekalongan berbeda dengan batik Solo, batik Jogja maupun batik di daerah lain.

Biasanya orang-orang memilih motif dan corak batik sesuai dengan kebutuhannya, motif batik yang dipakai waktu acara resmi dan acara santai berbeda.

Batik Pekalongan mempunyai istilah batik pesisir.

Batik pesisir mempunyai ciri khas batik yang kaya akan warna.

Ragam hias batik Pekalongan bersifat naturalis.

Terkadang kita menjumpai sehelai kain batik Pekalongan terdiri atas beberapa warna-warna yang berani, dan memiliki kombinasi yang dinamis.

Motif yang terkenal batik Pekalongan yaitu motif Jlamprang. (1)

Bahan Kain Batik Pekalongan
Bahan kain yang digunakan untuk membuat batik Pekalongan :

1. Sutra

2. Sunwash

3. Katun

Kain katun dibedakan menjadi dua yang digunakan pengrajin batik Pekalongan, kain katun Primisima dan kain katun prima.

Kain katun primisima memiliki kualitas terbaik dan kualitas eksport.

Kain katun prima memiliki kualitas dibawah kain primisima, namun kain prima mudah menyerap keringat dan tidak panas ketika dipakai, jadi pengrajin batik Pekalongan sering menggunakannya agar dapat menjangkau pasar lebih luas. (1)

Pusat Perbelanjaan Batik Pekalongan
Dikutip dari Kompas.com, pusat perbelanjaan batik pekalongan tersebar di beberapa tempat, di antaranya pasar grosir Setono, pasar grosir Gamer, Kampung Batik Kauman, Kampung Batik Pesindon, dan pasar batik di Gedung Pengusaha Perbatikan Indonesia Pekalongan (PPIP).

Menurut Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Kota Pekalongan, 70 persen pasokan batik di Indonesia berasal dari Pekalongan.

Data menunjukkan jumlah industri batik di daerah Pekalongan sebanyak 634 unit usaha, dan 9.992 tenaga kerja, data ini didapat hingga semester II 2012. (2)

(Tribunnewswiki.com/Sekar Dwi)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Batik Pekalongan

 

ARTIKEL POPULER

Cara Cek Saldo BPJS Ketenagakerjaan dari HP Melalui Aplikasi BPJSTKU, Bisa Kapan Pun dan di Mana Pun

Cara Cek Nomor Telkomsel di HP

Cara Cek Nomor Indosat di HP

 

TONTON JUGA:

<iframe src="https://www.youtube.com/embed/Y8P2iVvZRR4" width="360" height="360" scrolling="no" frameborder="0"></iframe>
Sumber: Tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda