Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru
TRIBUN-VIDEO.COM - Uni Eropa mengecam keras serangan pasukan Israel terhadap konvoi diplomatik yang tengah mengunjungi Jenin, Tepi Barat, pada Rabu (21/5/2025).
Serangan tersebut diklaim sebagai pelanggaran besar dan menuntut penyelidikan dilakukan segera.
Baca: Inggris Bikin Ekonomi Israel Kolaps, Sanksi Pasar Dagang Israel di Berbagai Sektor di Tengah Konflik
Dikutip dari Al Mayadeen, kecaman itu dilontarkan oleh Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa, Kaja Kallas, Kamis (22/5/2025).
Menurutnya, kunjungan itu dikoordinasikan dengan otoritas Israel.
Serangan itu menyasar rombongan berisi sekira 30 duta besar dan konsul dari negara-negara Arab dan Eropa.
Mereka tengah melakukan kunjungan kenegaraan untuk menilai kondisi kemanusiaan di wilayah yang sering menjadi target serangan militer Israel.
Baca: Jebakan Maut Hamas Diinjak Pasukan Zionis hingga Komandan Elite Tentara Israel Tewas saat Bertugas
Sementara itu, Belgia dan Prancis menyatakan kemarahannya dan menuntut pertanggungjawaban.
Insiden itu diklaim telah pelanggaran protokol diplomatik.
Dikabarkan negara Uni Eropa banyak yang mendukung rakyat Palestina merdeka.
Menteri Luar Negeri Prancis bahkan memanggil duta besar Israel untuk memberikan klarifikasi.
Selain itu, Italia dan Jerman turut menekan Israel agar segera memberikan penjelasan resmi.
Baca: Diplomat Rusia hingga China Nyaris Kena Tembakan Israel saat Cek Tepi Barat, Panik Berhamburan
Perlu diketahui Israel dilaporkan telah menembakkan tembakan peringatan ke arah konvoi.
Insiden ini memicu kemarahan luas di kalangan internasional lantaran membahayakan keselamatan para diplomat. (Tribun-Video.com)
Baca juga berita terkait di sini
Artikel ini telah tayang di Almayadeen.net dengan judul EU condemns Israel i attack on diplomat ic delegation in Jenin
# TRIBUNNEWS UPDATE # Uni Eropa # diplomat # perang # Israel # Palestina
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.