Ratusan Driver Ojol Gelar Demo di Depan Kantor Gubernur Kaltim, 300 Personel Dikerahkan

Editor: Danang Risdinato

Reporter: Rima Anggi Pratiwi

Video Production: Abdul Salim Maula Safari Thoyyib

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Ratusan driver online yang tergabung dalam A liansi Mitra Kaltim Bersatu (AMKB) dan Forum Diskusi Transportasi Online Indonesia (FDTOI) menggelar aksi demonstrasi besar-besaran di depan Kantor Gubernur Kalimantan Timur, Senin (20/5).

Massa aksi yang merupakan gabungan seluruh mitra driver online se-Kalimantan Timur itu sebelumnya berkumpul di halaman GOR Segiri sebelum melakukan long march ke titik aksi utama.

Aksi ini merupakan bagian dari gerakan serentak nasional yang dilakukan mitra ojek dan taksi online di berbagai daerah di Indonesia.

Baca: BREAKING NEWS: Situasi Terkini Demo Serentak Driver Ojol di Berbagai Daerah, Tuntut Keadilan Tarif

Para peserta demonstrasi menyuarakan empat tuntutan utama yang dianggap krusial bagi keberlangsungan layanan transportasi berbasis aplikasi, yaitu:

1. Kenaikan tarif dasar layanan pengantaran penumpang ojek online roda dua.

2. Penyesuaian tarif dasar untuk layanan taksi online roda empat.

3. Regulasi dan penetapan tarif dasar pada layanan pengantaran makanan dan barang roda dua.

4. Pembentukan undang-undang khusus yang mengatur transportasi online di Indonesia.

Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Hendri Umar, mengonfirmasi bahwa pihaknya telah mengerahkan 300 personel gabungan untuk mengamankan jalannya aksi demonstrasi tersebut.

Personel pengamanan berasal dari berbagai kesatuan, termasuk anggota Polresta Samarinda, satu kompi Brimob Batalyon B Polda Kaltim, serta bantuan dua peleton dari Polres Kutai Kartanegara.

Pengamanan juga didukung oleh sejumlah kendaraan taktis seperti tiga unit AWC (armored water cannon) dan satu unit rantis (kendaraan taktis).

Hendri menjelaskan bahwa meski aksi serupa juga digelar di wilayah lain seperti Balikpapan, mekanisme pengamanan diserahkan kepada masing-masing wilayah.

Namun, koordinasi dengan Polda tetap dilakukan, terutama jika diperlukan penambahan personel.

Berdasarkan pantauan Tribun Kaltim, tampak aksi berlangsung kondusif dengan kawalan ketat aparat keamanan.

Massa aksi menyampaikan orasi dan membawa spanduk berisi tuntutan mereka kepada pemerintah daerah dan pusat agar segera mengambil langkah konkret dalam menyikapi persoalan tarif dan regulasi transportasi online di tanah air. (Tribun-Video.com)

 

Sumber: Tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda