Jokowi Blak-blakan Anggap Aksi Mahasiswi ITB Pembuat Meme Keblabasan, Sebut Demokrasi Ada Batasnya

Editor: Panji Anggoro Putro

Reporter: Umi Wakhidah

Video Production: valencia frida varendy

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Presiden ke-7 Jokowi merespons pembuat meme dirinya dengan Presiden Prabowo Subianto.

Jokowi mengatakan tindakan pembuat meme itu sudah melewati batas meski Indonesia menganut demokrasi.

Baca: Respons Jokowi soal Meme Ciuman dengan Prabowo, Nilai Mahasiswa ITB Sudah Kebablasan: Ada Batasnya

Pernyataan itu disampaikan oleh Jokowi di Solo Jawa Tengah, Rabu (14/5).

"Ya itu berdemokrasi di era digital. Tapi menurut saya sudah kebablasan. Sudah kebangeten,” ungkapnya.

Meski menyebut meme itu berlebihan, Jokowi tidak terpikirkan untuk mempidanakan mahasiswi SSS.

Jokowi memilih tidak melaporkan mahasiswi tersebut agar pelaku dibina.

Baca: Penahanan Mahasiswi Pembuat Meme Prabowo-Jokowi Ditangguhkan, ITB Pasang Badan Lakukan Pembinaan

Kendati demikian Jokowi menegaskan bahwa demokrasi tetap ada batasnya.

Sementara itu selain Jokowi, pihak Istana juga menegaskan bahwa mahasiswi SSS tidak perlu dihukum dan lebih baik dibina.

Istana menilai mahasiswi SSS masih sangat muda sehingga tidak perlu untuk dihukum. (Tribun-Video.com/TribunSolo.com)

Baca juga berita terkait di sini

Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Alasan Jokowi Tidak Pidanakan Mahasiswi yang Unggah Meme Ciuman, Ikut Langkah Istana

# TRIBUNNEWS UPDATE  # Jokowi  # Prabowo  # meme  # mahasiswi ITB 
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda