TRIBUN-VIDEO.COM - Pratu Afrio Setiawan jadi satu dari empat prajurit TNI yang gugur saat melaksanakan tugas pemusnahan amunisi tak layak pakai di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Garut, Jawa Barat.
Jenazahnya kini sudah tiba di Bandara Sam Ratulangi, Manado untuk dibawa menuju kampung halamannya di Bolaang Mongondow untuk dimakamkan.
Pratu Afrio sendiri diketahui cukup aktif di media sosialnya dan kerap membagikan dokumentasi aktifitasnya.
Termasuk saat ditugaskan di Garut untuk prosesi peledakan amunisi.
Afrio membagikan dokumentasi terkait proses peledakan yang diunggahnya pada Senin (12/5), atau beberapa jam sebelum kejadian nahas.
Baca: Syok! Tangis Ilmansyah Pecah, Korban Selamat Ledakan Amunisi TNI di Garut: Saya Takut Banget
Disinyalir prosesi tersebut direkam jauh-jauh hari sebelum kejadian yang menewaskan 13 orang itu.
Dalam video terlihat sejumlah anggota TNI meletakan sejumlah amunisi dalam lubang untuk diledakan.
Tampak lokasi peledakan dilakukan di tanah lapang dan jauh dari permukiman warga.
Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen Wahyu Yudhayana dalam konferensi pers pada Senin lalu mengungkapkan, mulanya prosesi peledakan dinyatakan aman seusai dilakukan pengecekan.
Peledakan amunisi afkir dilakukan di dua lubang sumur yang disiapkan sebelumnya dan sudah berjalan sempurna.
Kemudian terdapat satu lubang sumur lain untuk menghancurkan detonator, termasuk sisa detonator yang berkaitan dengan amunisi tak layak pakai tersebut.
Nahas, saat tim sedang menyusun detonator di dalam lubang, tiba-tiba terjadi ledakan yang mengakibatkan 13 orang tewas, termasuk empat anggota TNI.
(TribunVideo.com)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kronologi Ledakan Amunisi di Garut: Peledakan Awal Aman, Tiba-tiba.."
# ledakan # Amunisi # pemusnahan amunisi # Garut
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.