Misteri di Balik Pembebasan Sandera Edan Alexander, Hamas Ingin Menghentikan Agresi Israel di Gaza

Editor: Bintang Nur Rahman

Reporter: Adila Ulfa Muna Risna

Video Production: Reka Alfa

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM- Pejabat Hamas Khalil al-Hayya mengumumkan akan membebaskan tawanan Amerika Serikat-Israel, Edan Alexander.

Hayya menjelakan, tujuan pembebasan itu karena ingin menghentikan agresi dengan Israel.

Hamas berharap jika agresi selesai akan membuka kembali penyeberangan di perbatasan.

Selain itu, kembali memfasilitasi masuknya bantuan kemanusiaan dan menolong rakyat Palestina yang terluka dan menderita.

Baca: Hamas dan Iran Bersatu Habisi Pasukan Israel di Gaza, Bela Rakyat Palestina yang Menderita

"Alexander akan dibebaskan sebagai bagian dari tindakan yang bertujuan menghentikan agresi, membuka kembali penyeberangan perbatasan, dan memfasilitasi masuknya bantuan kemanusiaan dan pertolongan bagi rakyat kami di Jalur Gaza," kata al-Hayya.

Atas hal itu, Hamas menegaskan kembali kesiapannya untuk terlibat dalam negosiasi intensif untuk mencapai kesepakatan komprehensif demi mengakhiri perang.

"Hamas menegaskan kembali kesiapannya untuk segera terlibat dalam negosiasi intensif dan melakukan upaya serius untuk mencapai kesepakatan komprehensif guna mengakhiri perang," katanya, sambil menyerukan "pertukaran tahanan yang disepakati bersama dan pengelolaan Jalur Gaza oleh badan yang profesional dan independen, yang menjamin ketenangan dan stabilitas yang langgeng selama bertahun-tahun mendatang, di samping upaya rekonstruksi dan pencabutan blokade."

Diketahui, langkah itu terjadi di tengah perbedaan pendapat antara Israel dan Amerika Serikat untuk mengakhiri perang.

Baca: UPDATE Perang Gaza: Sandera Catut Nama Istri PM Israel | Hamas Buka Gerbang Neraka, IDF Lumpuh

Para pejabat Israel, mendorong usulan soal pengecualian gencatan senjata dan mengancam agresi darat yang lebih luas.

Sementara itu, Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, justru mengupayakan kesepakatan yang lebih luas.

Yakni mengenai rekonstruksi jangka panjang, pemerintahan sipil, dan peran AS dalam masa depan Gaza pasca-perang.

(Tribun-Video.com/Tribunnews.com)

Artikel ini telah tayang di english.almayadeen.net dengan judul Hamas akan membebaskan Edan Alexander sebagai bagian dari kesepakatan Gaza: Al-Hayya

    
# Pembebasan sandera # Edan Alexander # Hamas #Israel # Gaza

Sumber: Tribun Video
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda