Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru.
TRIBUN-VIDEO.COM - Presiden Prabowo Subianto dinilai resah dengan maraknya premanisme berkedok organisasi masyarakat (ormas).
Pasalnya, mereka dinilai menganggu iklim usaha dan keamanan masyarakat.
Prabowo pun mulai turun tangan dan menyiapkan langkah tegas kepada preman berkedok ormas tersebut.
Baca: ITB Tanggapi soal Mahasiswinya yang Buat Meme Prabowo-Jokowi Ciuman, Siap Berikan Pendampingan
Dikutip dari Kompas.com, keresahan Prabowo disampaikan melalui Mensesneg Prasetyo Hadi pada Jumat (9/5).
Ia menyebut Prabowo berpesan agar tidak boleh lagi ada aksi-aksi premanisme berbungkus ormas.
Pasalnya mereka menganggu iklim usaha hingga membuatnya menjadi tidak kondusif.
"Tidak boleh aksi-aksi premanisme yang apalagi dibungkus dengan organisasi-organisasi tertentu, mengatasnamakan organisasi-organisasi masyarakat, tetapi justru tidak menciptakan iklim perusahaan yang kondusif," kata Prasetyo.
"Jadi Pak Presiden, pemerintah, betul-betul resah," imbuh dia.
Baca: Istana Bantah Prabowo Jaga Jarak dengan Jokowi, Sebut Keduanya akan Atur Waktu segera Bertemu
Oleh sebab itu, Prabowo melakukan koordinasi dengan Jaksa Agung ST Burhanuddin dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Dalam koordinasi itu, mereka mencari jalan keluar atas permasalahan preman berkedok ormas.
Salah satu dengan melakukan pembinaan kepada ormas agar tidak menganggu iklim usaha dan keamanan ketertiban masyarkat.
Baca: Istana Bantah Prabowo Jaga Jarak dengan Jokowi, Verrel Bramasta Kena Ulti Bupati Purwakarta
Namun, jika ditemukan tindak pidana, pemerintah bersama aparat penegak hukum tak segan-segan memberikan sanksi.
Prasetyo Hadi menyatakan pemberantasan aksi premanisme tidak hanya bergantung pada Satgas anti premanisme.
Namun fungsi itu bisa dilakukan oleh Polri dan Kemendagri, salah satunya melalui pembinaan. (Tribun-Video.com)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Prabowo Resah Banyak Preman Berkedok Ormas Ganggu Iklim Usaha"
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.