TRIBUN-VIDEO.COM - Seorang oknum dokter konsulen Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Mohammad Hoesin palembang dinonaktifkan seusai menendang alat kelamin dokter mahasiswa Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) hingga mengalami pendarahan.
Berdasarkan catatan, rupanya pelaku berinisial YS tersebut memiliki jejak rekam yang buruk karena kerap melakukan bullying.
Adapun peristiwa yang dialami oleh korban berinisial S terjadi di ruang ICU RSMH pada Minggu (20/4) dan terekam kamera CCTV.
Direktur Utama RSMH, dr Siti Khalimah dalam keterangan pers pada Rabu (23/4) mengatakan, penonaktifan YS dilakukan seusai pihaknya mengumpulkan bukti dan memanggil saksi.
Menurut Siti, pihaknya sebenarnya sudah melakukan investigasi sejak Maret lalu, namun proses tersebut terkait laporan lain.
Laporan yang dimaksud yakni YS menempeleng dokter PPDS lainnya.
Baca: LIVE: Dokter Konsulen Tendang Alat Kelamin PPDS di Palembang, Pelaku Ternyata Sering Kena Kasus
Baca: RS Regional Sulbar Bantah Tolak Pasien, Klaim Kondisi IGD Over Kapasitas & Dokter Sudah Cek Korban
Dikatakan oleh Siti, sosok YS dikenal sebagai seorang yang emosional dan tidak sabaran.
Sehingga ketika mengetahui PPDS yang tak menjalankan sesuai kriterianya, YS tak segan melakukan kekerasan fisik ataupun verbal.
Pada 2019 silam, YS dikenai sanksi atas pelanggaran etik karena permasalahan lisan yang kurang baik pada dokter PPDS.
YS pun sempat dilarang mengajar selama dua tahun.
Lalu pada 2023, YS kembali mendapat sanksi karena ada laporan bahwa pelaku kerap berkata kasar, mencubit bahkan menonjok.
Meski kerap dilaporkan dan telah mendapatkan sanksi, namun sikap YS rupanya tidak berubah.
Untuk diketahui, kasus kekerasan terhadap dokter PPDS ini mencuat setelah diunggah di akun Instagram @ppdsgram.
(TribunVideo.com)
Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul BREAKING NEWS: Oknum Dokter Konsulen RSMH Tendang Alat Vital PPDS Hingga Pendarahan Dinonaktifkan
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.