Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru
TRIBUN-VIDEO.COM - Mantan Gubernur Jakarta Anies Baswedan mengomentari bonus demografi yang belum lama ini disampaikan oleh Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Anies mengatakan bonus demografi kerap dianggap sebagai keberkahan dan akan membawa kesejahteraan.
Baca: Tak Sejalan dengan Gibran, Anies Nilai Bonus Demografi Bukan Hadih tapi Ujian: Pemuda Tertekan
Namun menurut Anies, bonus demografi bukan merupakan hadiah namun beban.
Hal itu karena usia produktif yang saat ini kebanyakan bekerja di sektor informal, tidak ditopang oleh sistem yang mendukung mereka untuk berkembang.
Anies mengatakan bahwa anak muda saat ini hidup dalam tekanan berlapis.
Baca: Menteri Prabowo Sindir Pedas Anies Gegara Ceramah Politik di Masjid UGM, Raja Juli Singgung Hal Ini
Mereka dituntut banyak hal seperti harus meraih kesuksesan dalam waktu yang cepat.
Anak muda juga dituntut jadi penopang keluarga dan membangun masa depan di tengah mahalnya biaya hidup.
"Anak muda disebut penopang kemajuan, tapi siapa yang menopang mereka? Di balik label produktif, tumbuh fenomena senyap tekanan psikis, gangguan mental, dan rasa hampa," tulis Anies melalui akun Xnya pada Senin (21/4).
Sehingga di balik label produktif, banyak anak muda yang mengalami tekanan psikis hingga gangguan mental.
Oleh karena itu Anies menilai bonus demografi bukan hadiah melainkan beban.
Baca: Disindir Raja Juli karena Ceramah Politis, Anies Justru Dibela Ketua Takmir Masjid Kampus UGM
Atas hal itu Anies menyarankan pemerintah untuk menjembatani bonus demografi tersebut.
Gunanya, agar anak muda yang seharusnya produktif tidak memandang sinisme terhadap industri pemerintahan. (Tribun-Video.com)
Baca juga berita terkait di sini
# TRIBUNNEWS UPDATE # bonus demografi # Anies # Gibran # kritik
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.