Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru...
TRIBUN-VIDEO.COM - Beredar kabar dari Korea Selatan, para penggemar bola voli di sana menginginkan Megawati Hangestri diabadikan sebagai salah satu legenda Red Sparks. Keinginan tersebut muncul tak lepas dari kontribusi luar biasa Mega selama dua musim terakhir di ajang V-League.
Kini, Megawati telah tiba kembali di Indonesia, berniat untuk lebih dekat dan merawat kedua orang tuanya setelah dua tahun meniti karier gemilang bersama Red Sparks.
Berdasarkan pemberitaan media Korea, Mega kabarnya tengah mempertimbangkan untuk bergabung dengan klub yang memiliki durasi musim lebih pendek, seperti di Proliga Indonesia atau liga-liga regional Asia Tenggara lainnya.
Padahal, Megawati sempat menjadi salah satu nama yang paling diperbincangkan di bursa transfer V-League. Ini mengejutkan banyak pihak karena sebelumnya ia tak mendaftarkan diri sebagai pemain asing di liga tersebut.
Baca: Terungkap Alasan Lain Megawati Hangestri Pergi dari Red Sparks, Bukan Cuma Ingin Rawat Sang Ibunda
Bahkan Red Sparks dilaporkan telah menawarkan kontrak baru kepadanya. Namun, keputusan Megawati sudah bulat, pulang kampung. Kepergiannya meninggalkan jejak mendalam dan banyak kenangan indah di hati para pendukung Red Sparks.
Megawati mencatatkan sejumlah prestasi gemilang, termasuk menjadi top skor di babak reguler dan final, serta membawa timnya menjadi runner-up V-League musim 2024/2025. Tak heran, para penggemar menginginkan Red Sparks memberikan penghargaan tertinggi berupa status legenda klub untuknya.
Di Korea, banyak suara yang menyarankan agar nama Megawati disetarakan dengan legenda Red Sparks sebelumnya, yakni Madelaynne Montano.
Baca: Permintaan Khusus Megawati Hangestri Buat Red Sparks, Bilang Langsung ke Ko Hee-jin saat di Bandara
Untuk diketahui, Montano adalah pemain asing yang memperkuat Red Sparks (saat itu masih bernama KGC Ginseng Corporation) dari musim 2009/2010 hingga 2011/2012. Ia memiliki gaya bermain dan postur tubuh yang dinilai mirip dengan Megawati, serta berhasil menyumbangkan dua gelar juara bagi klub.
“Mega kini siap memanggil nama Madelaynne Montano, pemain asing legendaris Red Sparks,” tulis media Korea, Kyunghyang. “Tidaklah berlebihan jika dikatakan bahwa performa Mega semacam ini seperti memanggil 'Kembalinya Montano',” lanjutnya. Meski Megawati Hangestri belum mampu membawa Red Sparks menjadi juara V-League, namun dampaknya bagi tim dirasa cukup luar biasa.
Selama dua musim membela Red Sparks, Megawati selalu masuk dalam daftar 10 besar pencetak skor terbanyak. Pada musim lalu, ia membantu tim menembus babak play-off untuk pertama kalinya dalam tujuh tahun terakhir, dan musim ini membawa Red Sparks ke final setelah penantian panjang selama 13 tahun.
Pencapaiannya semakin lengkap dengan dua penghargaan MVP yang diberikan oleh KOVO pada putaran ketiga dan keempat musim ini. Selain menjadi runner-up di V-League, Megawati juga membawa Red Sparks finis sebagai peringkat kedua di ajang KOVO Cup serta meraih gelar juara di turnamen pra-musim Formosa Taichung di Taiwan.
Artikel ini telah tayang di TribunLombok.com dengan judul Pulang ke Indonesia, Megawati Hangestri Diusulkan Jadi Legenda Red Sparks
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.