Netanyahu Terpojok! Ratusan Intel Israel 'Membelot' Khianati Perintah, Desak Hentikan Perang

Editor: Tim Kreatif Tribun-video.com

Video Production: Diah Putri Pamungkas

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru


TRIBUN-VIDEO.COM - Angkatan bersenjata Israel bersama-sama melakukan protes terhadap Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu.

Mereka mendesak agar segera diakhirinya perang di Gaza.

Sebelumnya, 1.000 personel Angkatan Udara Israel menerbitkan surat kepada pemerintah.

Surat ini berisi seruan untuk diakhirinya perang Israel di Jalur Gaza.

Selain itu, mendorong Kepala Staf dan Panglima Angkatan Udara untuk memberhentikan mereka dari tugas.

Baca: Rangkuman Israel-Hamas: Zionis Dikepung Turki-Rusia, 40.000 Milisi Hamas Hantui Pasukan Kritis IDF

Setelah itu, lebih dari 150 mantan perwira angkatan laut Israel menandatangani surat serupa.

Mereka secara terang-terangan menentang perang di Gaza.

Dikutip dari Al-Mayadeen, para perwira tersebut mengakui bahwa memulai kembali pertempuran akan menunda pembebasan tahanan.

Selain itu, dapat membahayakan tentara dan warga sipil yang tak bersalah.

Baca: Belum Selesai Diserang AS, Houthi Dikepung 80 Ribu Tentara Yaman yang Ingin Rebut Pelabuhan Hodeidah

Alih-alih terfokus untuk memajukan kesepakatan pengembalian tahanan, mereka malah menyaksikan langkah pemerintah yang merusak fondasi negara.

Bahkan, kebijakan yang diambil pemerintah Israel seolah mengkhianati tentara yang tengah bertugas.

(Tribun-Video.com/AlMayadeen.net)



Artikel ini telah tayang di AlMayadeen.net dengan judul "Setelah pemberontakan Angkatan Udara Israel, mantan perwira angkatan laut mengatakan mereka merasa dikhianati"


Sumber: Tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda