Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru
TRIBUN-VIDEO.COM - Pasukan Israel menarik semua kekuatan militernya di Suriah sesuai tidak mendapatkan dukungan dari Amerika Serikat.
Negara yang selama ini bersekutu dengan Zionis justru mengambil dukungan untuk Turki yang menguasai wilayah Suriah.
Baca: Kanada Berikan Sanksi kepada Israel, Berlakukan Embargo Senjata hingga Netanyahu Geram
Dari laporan Times of Israel, Israel dipaksa menyesuaikan diri atas pengaruh Turki yang besar di Suriah.
Israel kini tak punya pilihan dan mau tak mau mengikuti Presiden Turki, Erdogan.
Hal ini setelah Presiden AS Donald Trump menyarankan Netanyahu tidak menyerang Turki dan bersikap baik.
"Kepentingan Israel di Suriah murni terkait keamanan, dan itu memberi Ankara keuntungan."
Baca: Situasi Mencekam saat Drone Houthi Hujani 2 Lokasi Militer Israel di Yafa dan Kapal Nuklir AS
Dukungan Presiden AS Donald Trump terhadap Erdogan juga membatasi kemampuan Israel untuk bermanuver.
Dalam pertemuan Trump dengan Netanyahu beberapa waktu lalu, Trump menegaskan bahwa Turki adalah teman Amerika.
Sehingga tak akan tindakan apapun yang boleh dilakukan Israel terhadap Ankara.
Baca: Ratusan Tentara Cadangan Israel Keluar Ikut Serukan agar Perang di Jalur Gaza Palestina Berakhir
Erdogan sendiri sebelumnye menyebut Israel sebagai Teroris.
Ia juga menegaskan memang negaranya sedang terlibat dialog aktif termasuk dengan Presiden AS Donald Trump dan Presiden Rusia, Vladimir Putin atas situasi di wilayah Suriah. (Tribun-Video.com)
Baca juga berita terkait di sini
# TRIBUNNEWS UPDATE # perang # Israel # Turki # Suriah # Donald Trump # Amerika Serikat
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.