Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru.
TRIBUN-VIDEO.COM - Pemerintah China resmi menerapkan pembatasan ekspor logam tanah jarang sebagai respons atas kebijakan tarif impor Presiden AS, Donald Trump.
Akibatnya memperburuk ketegangan dagang antara dua negara adidaya ekonomi, yaitu China dan AS.
Baca: Tak Henti Serang Cina Trump Tambah Tarif Impor AS dari Negeri Tirai Bambu Jadi 104 Persen
Dikutip dari Kompas.com, kebijakan tersebut diumumkan Jumat (4/4/2025).
Lantas, langkah ini memicu kekhawatiran baru di AS.
Hal itu lantaran industri teknologi dan pertahanan AS sangat bergantung pada pasokan logam tanah jarang.
Baca: Sebut Tarif Impor Trump Bikin Banyak Negara Cemas, Prabowo Ingatkan Indonesia Bisa Mandiri Ekonomi
Dilaporkan logam tanah jarang terdiri dari 17 unsur logam vital yang digunakan di berbagai sektor.
Logam ini dipakai dalam pembuatan teknologi tinggi seperti ponsel, kendaraan listrik, dan sistem pertahanan militer.
China diketahui menguasai sekitar 90 persen produksi logam tanah jarang di dunia.
Sebagian besar pasokan yang digunakan oleh industri AS berasal langsung dari China.
Baca: Perang Dagang AS, PCO Ungkap Strategi Prabowo Hadapi Kebijakan Tarif Impor Donald Trump
Selain bahan mentah, pembatasan juga berlaku terhadap produk olahan seperti magnet permanen.
Selain itu, kebijakan ini diperkirakan akan berdampak besar pada rantai pasok global, terutama sektor manufaktur AS.
Adapun langkah China ini disebut sebagai sinyal kuat bahwa mereka siap menggunakan kekuatan industrinya sebagai alat diplomasi dagang. (Tribun-video.com)
Baca juga berita terkait di sini
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul China Balas Tarif Trump, Batasi Ekspor Logam Tanah Jarang ke AS
# TRIBUNNEWS UPDATE # China # Donald Trump # perang # Amerika Serikat
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.