TRIBUN-VIDEO.COM - Nama Diego Simeone menjadi perbincangan hangat setelah pertandingan Atletico Madrid vs Barcelona pada leg 2 semifinal Copa del Rey di Wanda Metropolitano, Kamis (3/4/2025).
Laga tersebut dimenangkan oleh Barcelona dengan skor tipis 1-0 yang membuat laju Atletico Madrid dan kesempatan meraih gelar sirna.
Itu artinya, kesempatan Atletico Madrid untuk meraih gelar juara musim ini hanya La Liga Spanyol, dan itu pun sangat sulit karena dua rivalnya di papan atas tampil lebih konsisten, Real Madrid dan Barcelona.
Tim besutan Diego Simeone terpaut 6 angka dari Real Madrid, dan 9 poin dari Barcelona yang berada di puncak klasemen Liga Spanyol.
Beberapa waktu lalu saat Atletico Madrid dikalahkan Barcelona dengan skor 2-4 (17/3), Simeone seakan mengibarkan bendera putih.
Baca: Highlight Manchester United Vs Nottingham Forest (0-1) di Premier League, MU Dibobol Sang Mantan
Perebutan gelar juara Liga Spanyol tak lagi jadi harapan Atletico Madrid.
Kesempatan itu memudar dengan performa yang inkonsisten sejak awal Februari. Padahal pada Januari 2025 tim berjuluk Los Rojiblancos itu mampu duduk di singgasana klasemen.
Dengan begitu, otomatis tidak ada lagi harapan Atletico meraih gelar juara musim ini.
Pada kesempatan yang berbeda Atletico juga sudah disingkirkan Real Madrid dari Liga Champions di babak 16 besar.
Musim ini yang merupakan musim ke-10 bagi Diego Simeone menukangi Atletico Madrid, Sembilan di antaranya selalu berakhir tanpa gelar.
Salah satu pelatih dengan bayaran tertinggi di dunia hanya menjadi pelengkap persaingan Real Madrid dan Barcelona.
Tidak hanya di Liga Spanyol tetapi juga di Liga Champions. Dua kali melaju ke babak final namun selalu kalah dari rival sekota, Real Madrid.
Total selama satu dekade terakhir memimpin Atletico Madrid, Diego Simeone hanya mempersembahkan satu gelar La Liga di antara 3 gelar bergengsi, Copa del Rey dan Liga Champions.
"Dalam sepak bola, Anda melewati situasi permainan di mana lawan lebih unggul, itu terjadi di babak pertama," beber Simeone setelah melawan Barcelona tadi malam, dikutip dari In To The Calderon.
Baca: Highlight FC Barcelona Vs Osasuna (3-0) di LaLiga, Skuad Blaugrana Makin Nyaman di Puncak Klasemen
"Di babak kedua kami memperbaiki banyak hal, kami bersaing dengan sangat baik, kami tampak mampu menyamakan kedudukan, namun tim lawan bermain sangat baik dan mereka lebih unggul dari kami," jelasnya.
Pembelaannya soal Atletico Madrid yang hanya menjadi pelengkap karena jarang yang berakhir dengan gelar juara, timnya sedang dalam masa perkembangan.
"Klub ini sedang dalam masa pertumbuhan murni, kami telah mendatangkan pemain-pemain yang sangat bagus yang tampil di level tertinggi," bebernya.
"Kami bermain di Liga Champions dengan hebat, di ajang piala (Copa del Rey), dan di La Liga kami bersaing dengan baik dan saya tidak mengubah pendapat itu dengan cara apa pun," sambungnya.
"Tidak ada penyesalan, tidak ada keluhan, dari kompetisi dan keinginan yang kami berikan, semua pemain memberikan semua yang dapat diberikan untuk tim. Saya berharap dapat seperti itu terus di La Liga," tutupnya soal satu-satunya peluang yang tersisa musim ini.
Dengan capaian ini, apakah sudah waktunya bagi Diego Simeone angkat kaki dari Atletico Madrid? Atau pemecatan yang dilakukan Los Rojiblancos terhadap pelatih asal Argentina tersebut?
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Atletico Gagal Bersaing dengan Barcelona dan Real Madrid, Diego Simeone Pelatih Kalahan
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.