TRIBUN-VIDEO.COM - Panglima Kodam XVII Cenderawasih, Mayjen TNI Rudi Puruwito menjelaskan proses evakuasi guru yang menjadi korban kekerasan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Anggruk, Yahukimo, Papua Pegunungan pada Minggu (23/3/2025) lalu.
Proses evakuasi diketahui telah dilakukan meskipun terkendala medan yang sulit dan hanya dapat diakses melalui transportasi udara ke Distrik Anggruk.
Namun, seluruh korban berhasil telah dievakuasi dengan lancar ke Jayapura.
Dalam serangan tidak berperikemanusiaan tersebut, 7 orang yang terdiri dari guru dan tenaga medis menjadi korban luka dan ada yang meninggal.
Pihaknya menjelaskan, korban meninggal dunia hanya satu orang bukan enam orang.
Baca: Mencekam! Guru dan Nakes Sempat Kabur dari Kejaran KKB, Lari Mengungsi saat SD di Yahukimo Dibakar
Korban meninggal tersebut atas nama Rosalia Rerek Sogen warga NTT, sementara enam lainnya mengalami luka-luka telah mendapat perawatan media.
Para korban merupakan tenaga pendidik dan nakes yang tengah bertugas memberikan layanan pendidikan di wilayah pedalaman Papua.
Seluruh korban, baik yang meninggal dunia maupun yang mengalami luka-luka, telah dievakuasi ke Jayapura dan dirujuk ke RSAD Marthen Indey, Kota Jayapura.
Hingga berita ini ditayangkan pada Senin (24/3/2025) sekira pukul 11.15 WIB, kini aparat masih melakukan pengejaran terhadap pelaku penyerangan.
Situasi di Distrik Anggruk berangsur terkendali dan bantuan kemanusiaan mulai disalurkan bagi warga terdampak.
(Tribun-Video.com)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul Satgas Operasi Damai Cartenz Ungkap Proses Evakuasi Korban Serangan KKB di Distrik Anggruk Yahukimo
# Yahukimo # Kelompok Kriminal Bersenjata # KKB # tenaga medis # guru
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.