Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru
TRIBUN-VIDEO.COM - Amerika Serikat (AS) melancarkan serangan udara ke sejumlah lokasi di Yaman pada Selasa (18/3/2025) malam, termasuk Provinsi Saada.
Menurut sejumlah sumber di Yaman, Saada telah lama menjadi tempat persembunyian para pemimpin Houthi.
Al Masirah TV yang dikelola Houthi melaporkan pada Rabu (19/3/2025) bahwa Distrik Al Safra di Saada turut diserang.
Distrik ini diduga merupakan lokasi penyimpanan senjata dan pusat pelatihan, yang kemudian dianggap sebagai salah satu benteng militer terpenting dan paling dijaga kelompok tersebut.
Baca: Reaksi Dunia atas Serangan Mendadak di Gaza, Klaim Israel Mulai Masuki Perang Panjang Berabad-abad
Namun, Al Masirah belum melaporkan informasi terbaru soal dampak serangan di sana.
Total sudah 53 orang tewas sejak AS melancarkan serangan skala besar akhir pekan lalu.
Presiden Donald Trump merasa geram kepada Houthi karena kembali menargetkan kapal di Laut Merah.
Menurutnya, tindakan tersebut telah mengganggu arus perdagangan global.
Baca: Houthi-Hizbullah Tabuh Genderang Perang usai Israel Bunuh 970 Warga Gaza dalam Waktu 48 Jam
Tak tinggal diam, Houthi pun menyerang balik AS dengan menargetkan kapal induk USS Harry S. Truman.
Total sudah empat kali penyerangan menggunakan belasan rudal hingga drone.
Namun, Komando Pusat AS (CENTCOM) belum menanggapi apakah serangan itu mengenai kapalnya.
(Tribun-Video.com)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "AS Gempur Lokasi Para Pemimpin Houthi Bersembunyi"
# memanas # Diserang # Jet Tempur AS # Markas # Pemimpin Houthi # Yaman #
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.