TRIBUN-VIDEO.COM - Pertama kalinya Israel mengancam akan menganeksasi atau mencaplok sebagian Jalur Gaza.
Israel mengklaim bahwa ancaman itu akan terjadi, sebagai balasan jika Hamas menyakiti sandera mereka.
Mengutip Tribunnews pada (19/3), ancaman itu diutarakan oleh Israel lewat laporan sumber utama "Channel 12" pada Selasa (18/3/2025).
Perlu diketahui, ancaman itu telah disampaikan kepada Hamas, bertujuan untuk menekan Hamas.
Hilangnya wilayah Gaza disebut lebih buruk ketimbang hilangnya pejuang atau warga sipil.
Ancaman itu disebut oleh banyak pakar di Israel, menjadi satu-satunya cara pencegahan yang efektif terhadap Hamas.
Baca: Misi Rusia untuk PBB: Israel Sedang Bersiap Melakukan Invasi Darat Baru ke Gaza dalam Waktu Dekat
Baca: Reaksi Dunia atas Serangan Mendadak Israel di Jalur Gaza, Turki: Babak Baru Agresi Telah Dimulai
Dengan begitu, pihak Hamas memberikan respons lewat pernyataan anggota Politbiro Hamas yang bernama Izzat al-Risheq.
Ia menyatakan bahwa keputusan Benjamin Netanyahu untuk kembali berperang adalah keputusan yang mengorbankan sandera Israel dan merupakan hukuman mati bagi mereka.
“Keputusan [Perdana Menteri Israel Benjamin] Netanyahu untuk kembali berperang adalah keputusan yang mengorbankan sander Israel dan merupakan hukuman mati bagi mereka,” ujar al-Risheq.
Menurutnya, lewat perang dan penghancuran, Israel disebutnya tidak akan mencapai tujuan utamanya.
Yaitu, tujuan yang gagal dicapainya melalui perundingan.
“Lewat perang dan penghancuran, musuh tidak akan mencapai yang gagal dicapainya melalui perundingan.”
(Tribun-Video.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pertama Kalinya, Israel Ancam Caplok Gaza, Buffer Zone di Perbatasan Bisa Jadi Wilayah Israel
#Israel #Gaza #Hamas #KonflikIsraelGaza #AncamanIsrael #Sandera #PolitikInternasional #KeamananGaza #PerangGaza #PenyelesaianDamai #KeteganganTimurTengah #KrisisGaza #SeranganIsrael #PemerintahanIsrael #KonflikTimurTengah #DiplomasiInternasional
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.