Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru.
TRIBUN-VIDEO.COM - Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu menegaskan bahwa negosiasi dengan Hamas akan dilakukan di bawah tekanan.
Pernyataan itu disampaikan Netanyahu pada Selasa (18/3/2025) menyusul dimulainya kembali operasi militer IDF di Jalur Gaza.
Dalam pernyataannya, Netanyahu menegaskan bahwa perang kembali pecah lantaran Hamas menolak semua proposal gencatan senjata dan pembebasan sandera.
PM Israel itu juga menyinggung Hamas yang enggan menerima tawaran dari utusan Presiden AS, Steve Witkoff.
Baca: PM Israel Netanyahu Sebut Perundingan Pertukaran Sandera Hanya akan Dilakukan di Bawah Tembakan
Baca: Juru Bicara Brigade Al-Quds Abu Hamza Tewas Bersama Anak-Istri, Bom Israel Bunuh 4 Pejabat Hamas
Menurut Netanyahu, Hamas tak pernah bermaksud untuk menegakkan tahap selanjutnya dari perjanjian tersebut.
Dikutip dari Ynet News, Netanyahu menyatakan bahwa ia dan Menteri Pertahanan, Israel Katz, menerima rekomendasi IDF untuk melanjutkan pertempuran.
Serangan yang menewaskan lebih dari 400 orang itu disebut Netanyahu sebagai permulaan.
Pihaknya berjanji bakal memerangi Hamas secara habis-habisan demi mencapai semua tujuan perang.
(Tribun-Video.com)
Artikel telah tayang di sini
# Alibi # Netanyahu # IDF # perang
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.