Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru
TRIBUN-VIDEO.COM - Presiden AS Donald Trump dan Inggris melancarkan serangan besar-besaran ke Yaman pada Sabtu (15/3/2025).
Adapun penyerangan ini melibatkan kapal induk bertenaga nuklir USS Harry S Truman milik AS.
Kapal selam jelajah AS juga ikut melakukan operasi militer ke wilayah Yaman.
Baca: Kapal Induk AS USS Harry Truman yang Bertenaga Nuklir Diserang 18 Rudal Houthi 2 Kali dalam 24 Jam
Tak hanya itu, AS mengklaim operasi besar-besaran ini mencakup serangan udara terhadap pangkalan, pemimpin, dan pertahanan Houthi.
Kementerian Kesehatan Houthi mengatakan setidaknya 13 warga sipil tewas di Sanaa, Yaman.
Kemudian 11 orang lainnya juga dilaporkan tewas, termasuk anak-anak dan seorang wanita.
Baca: Senjata Pemungkas Trump untuk Jinakkan Putin agar Mau Damai dengan Ukraina, Menyasar Minyak & Gas
Sementara sekira 23 korban mengalami luka-luka akibat serangan AS.
Biro politik Houthi menggambarkan serangan itu sebagai "kejahatan perang."
Penduduk di Sanaa mengatakan serangan itu menghantam sebuah bangunan di benteng Houthi.
Serangan itu juga mengakibatkan pemadaman listrik.
Merespons serangan itu, Angkatan bersenjata Yaman mengklaim sepenuhnya siap untuk menanggapi eskalasi AS.
(*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.