SIASAT LICIK MAHASISWI Ajak Bocah untuk Dicabuli Eks Kapolres Ngada, Keluarga Tak Curiga

Editor: Wening Cahya Mahardika

Video Production: Latif Ghufron Aula

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru.

TRIBUN-VIDEO.COM - Aksi keji mantan Kapolres Ngada, Nusa Tenggara Timur (NTT), AKBP Fajar Widyadharma, melecehkan anak di bawah umur mendapat bantuan dari wanita berinisial F.

F membawakan anak seperti permintaan AKBP Fajar.

F membawa anak di bawah umur tersebut ke kamar sebuah hotel di Kupang yang telah dipesan oleh Fajar.

Setelah membawakan anak untuk Fajar, F mendapatkan bayaran sebanyak Rp3 juta.

Ketua Lembaga Perlindungan Anak (LPA) NTT, Veronika Ata, mengatakan bahwa F mengenal baik keluarga korban.

Oleh karena itu, keluarga selama ini tak menaruh curiga kepada F.

Baca: GERAMNYA KELUARGA Bocah Korban kepada Eks Kapolres Ngada, Desak AKBP Fajar Dihukum Mati

"Ibunya sendiri sangat mengecam atas situasi ini, apalagi anaknya masih sangat kecil dan yang menjadi perantara itu juga adalah orang yang dikenal sangat baik, bahkan tinggal di situ,"  kata Veronika Ata, Minggu (16/3/2025) dikutip dari tayangan YouTube KompasTV.  

Veronika mengatakan bahwa modus F adalah dengan mengajak korban bermain.

F meminta izin langsung kepada orang tua korban untuk mengajak korban.

"Kalau menurut keluarga korban, awalnya terjadi seperti apa itu tidak tahu sama sekali karena ketahuan ketika mereka didatangi oleh teman-teman dari Polda NTT untuk menginformasikan."

"Dan menurut mamanya setelah kejadian itu baru dia tahu bahwa selama ini si F yang jadi perantara, dia datang ke rumahnya dan kemudian setelah datang dia minta izin secara baik dengan mama dan bapaknya si anak itu," jelas Veronika.

Alih-alih diajak bermain, korban justru diajak untuk bertemu AKBP Fajar.

"Mau jalan-jalan, mau pergi untuk bermain, nah di luar dugaan sama sekali bahwa ternyata dia mengajak untuk pergi untuk makan dan bertemu si pelaku," kata Veronika.

Setelah korban pulang, tak ada kecurigaan dan keanehan terjadi.

Namun, pada suatu waktu, korban pernah membawa uang Rp 50.000 ketika pulang bermain dengan F.

Saat ditanya, korban menjawab uang itu dari 'ayah' F yang diduga adalah AKBP Fajar.

"Mamanya pada suatu waktu dia heran sekali karena ketika anaknya pulang itu bawa uang 50 ribu dan mama langsung bertanya lalu dia menjawab 'oh ini kakak F punya bapak yang kasih saya'," jelas Veronika.

"Dan mamanya menyesal kenapa tidak menggali informasi lebih jauh," lanjutnya.

Veronika mengatakan, F adalah anggota atau anak kos keluarga korban.

Baca: Sosok Mucikari Kapolres Ngada, Pasok Anak 6 Tahun untuk AKBP Fajar, Dibayar Rp 3 juta

Keluarga Korban Minta AKBP Fajar Dihukum Mati

Atas aksi keji ini, keluarga korban pun marah dan merasa terpukul.  

Ibu korban mengecam tindakan AKBP Fajar yang melakukan tindakan pelecehan seksual terhadap anaknya yang masih di bawah umur itu.

"Orang tuanya (korban) sangat terpukul, marah, dan sebenarnya mereka sangat kecewa dengan situasi yang terjadi saat ini," kata Veronika.

Veronika mengatakan bahwa keluarga korban baru tahu anaknya menjadi korban setelah polisi datang ke rumah mereka.

Mereka tak pernah menyangka, terlebih perantara yang menghubungkan korban dengan tersangka adalah orang yang mereka kenal baik.

"Ibunya sendiri sangat mengecam atas situasi ini, apalagi anaknya masih sangat kecil dan yang menjadi perantara itu juga adalah orang yang dikenal sangat baik, bahkan tinggal di situ," katanya.

Veronika mengatakan, keluarga korban meminta, agar tersangka dihukum seumur hidup atau mati.

"Mereka sangat marah, mereka menuntut untuk hukuman yang seberat-beratnya, hukuman harus maksimal, bahkan harus hukuman seumur hidup atau hukuman mati, mereka berharap seperti itu," tegasnya.

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Modus Wanita Inisial F yang Sediakan Korban Anak ke Eks Kapolres Ngada, Mulanya Diajak Main

# AKBP Fajar Widyadharma # Nusa Tenggara Timur # melecehkan # Kapolres Ngada # Bocah # MAHASISWI # Dicabuli # LICIK # SIASAT # 

Sumber: Tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda