TRIBUN-VIDEO.COM - Pemerintah Amerika Serikat memberikan mengklaim Ebrahim Rasool sebagai Duta Besar Afrika Selatan untuk negaranya, tidak lagi diterima sebagai perwakilan diplomatik.
AS menuding Rasool sebagai politisi yang memainkan isu ras dan memiliki sikap anti-Amerika serta anti-Presiden Donald Trump.
Dikutip dari Kompas.com, Keputusan ini disampaikan langsung oleh Menteri Luar Negeri AS, Marco Rubio, pada unggahan platform media sosial X, Jumat (14/3/2025).
Dalam penyampaiannya Rubio yang menjabat di periode kedua dengan statusnya ini diwajibkan segera untuk meninggalkan wilayah AS.
“Duta Besar Afrika Selatan untuk Amerika Serikat tidak lagi diterima di negara kita yang hebat ini,” ujar Rubio melalui unggahan di platform media sosial X.
“Kami tidak punya urusan untuk didiskusikan dengannya, jadi dia dianggap sebagai persona non grata,” tambahnya.
Baca: Hamas Setuju Bebaskan 5 Sandera Berkewarganegaraan Israel-Amerika, 1 Tentara Zionis dan 4 Jasad
Baca: Prabowo Berikan Sanjungan Amerika & India Sebut Negara yang Dapat Tempatkan Pertahanan No 1 di APBN
Sementara itu informasi dari situs resmi mengungkapkan bahwa Kedutaan Besar Afrika Selatan menyebut Rasool pertama kali menyerahkan surat kepercayaan Joe Biden pemerintahannya di 13 Januari silam.
Meski demikian Departemen Luar Negeri AS maupun Kedutaan Besar Afrika Selatan di Washington belum memberikan tanggapan resmi atas keputusan tersebut.
Perlu diketahui hubungan antara AS dan Afrika Selatan mengalami ketegangan sejak saat pemerintahan Trump mengeluarkan keputusan untuk mengurangi bantuan keuangan di negara tersebut.
Langkah ini disebut sebagai respons terhadap kebijakan pertanahan Afrika Selatan serta gugatan genosida yang diajukan terhadap Israel di Mahkamah Internasional.
Dimana sebelumnya diketahui Trump telah mengklaim, tanpa bukti konkret,menyebut Pemerintah Afrika Selatan sedang menyita tanah dan beberapa kelompok masyarakat di
negara tersebut.
Selain itu pengakuan lain dari miliarder Afrika Selatan, Elon Musk dimana menyebutkan warga Afrika Selatan menjadi korban kebijakan kepemilikan tanah yang diskriminatif.
(TribunVideo.com/Tribunnews.com).
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "AS Usir Dubes Afrika Selatan, Ada Apa?"
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.