Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru
TRIBUN-VIDEO.COM - Kementerian Keuangan melaporkan defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025 yang baru berjalan dua bulan.
Hingga akhir Februari 2025, terjadi defisit sebesar Rp 31,2 triliun atau 0,13 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).
Laporan tersebut disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam konferensi pers APBNKiTa di Jakarta, Kamis (13/3/2025).
"Terjadi defisit Rp31,2 triliun untuk posisi akhir Februari atau sebesar 0,13 persen dari PDB," kata Sri Mulyani, dikutip dari Kompas.com, Jumat (14/5/2025).
Baca: Menkeu Sri Mulyani Buka Suara seusai Diisukan Bakal Mundur dari Kabinet Merah Putih Prabowo-Gibran
Bendahara Negara menyebut, defisit anggaran dipicu oleh penurunan realisasi pendapatan dan belanja negara.
Tercatat, realisasi pendapatan negara hingga akhir Februari 2025 sebesar Rp 316,9 triliun.
Angka ini lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, yaitu Rp 439,2 triliun.
Sri Mulyani menambahkan, penerimaan pajak hingga akhir Februari 2025 juga turun 30 persen dibandingkan periode yang sama di tahun lalu.
Baca: KPK Usut Kasus Gratifikasi di Ditjen Pajak Kemenkeu, Megawati Ditantang Buktikan untuk Datangi KPK
Tercatat realisasi penerimaan pajak sebesar Rp 187,8 triliun, sementara tahun lalu di periode yang sama mencapai Rp 269 triliun.
Meski demikian, APBN masih mencatatkan surplus keseimbangan primer sebesar Rp 48,1 triliun.
Namun, angka ini turun signifikan dibandingkan surplus keseimbangan primer tahun lalu yang mencapai Rp 132,1 triliun.
(Tribun-Video.com)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "APBN Februari 2025 Defisit Rp 31,2 Triliun, Berbanding Terbalik dengan Tahun Lalu"
Program: Tribunnews Update
Host: Agung Tri Laksono
Editor Video: Muhammad Ulung
Uploader: bagus gema praditiya sukirman
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.