Pejabat AS Akui Israel Ingin Ganggu Pembicaraan AS dan Hamas di Qatar, PM Netanyahu Dikhianati?

Editor: Aprilia Saraswati

Reporter: Isti Ira Kartika Sari

Video Production: Erwin Joko Prasetyo

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru.

TRIBUN-VIDEO.COM - Pejabat Amerika Serikat (AS), Ronen Bergman mengakui bahwa Israel ingin menyabotase pembicaraan antara pihaknya dengan Hamas.

Seperti diketahui, AS dan Hamas menggelar diskusi di Kota Doha, Qatar.

Pembicaraan itu membahas pembebasan sandera Israel yang juga berkewarganegaraan Amerika Serikat.

Namun, Amerika tak memberitahu Israel terkait hal itu.

Dikutip dari Tribunnews, dugaan bahwa Israel ingin mengganggu pembicaraan AS-Hamas itu disampaikan Bergman lewat tulisannya pada Jumat (7/3/2025) lalu.

Baca: Pesawat Tempur Israel Meluncurkan 28 Serangan Udara ke Lebanon Selatan, Sasar Sejumlah Wilayah

Baca: Houthi Beri 4 Hari untuk Israel Cabut Blokade Bantuan ke Gaza, Ancam Serang Kapal di Laut Merah

Israel juga disebut menentang pembicaraan tersebut tanpa adanya juru penengah.

Pasalnya, Israel takut akan adanya perkembangan mengenai masa depan Gaza.

Meski begitu, seorang narasumber The Times of Israel menyatakan bahwa Israel ada di balik bocornya informasi terkait pembicaraan AS dan Hamas.

Sumber itu mengatakan bahwa Gedung Putih mengklaim telah berkoordinasi dengan Israel tentang pembicaraan dengan Hamas tersebut.

Namun, PM Israel Benjamin Netanyahu rupanya tak mengetahuinya.

Netanyahu baru mengetahui kabar tersebut seusai pembicaraan AS dan Hamas itu selesai digelar.

(Tribun-Video.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Informasi Bocor, Pejabat AS Akui Israel Ingin Menyabotase Pembicaraan Hamas dan AS

#Ronen Bergman # Hamas # Israel # Benjamin Netanyahu

Sumber: Tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda