Respons Jokowi soal Banjir Bandang Melanda Jakarta: Tanggul Laut Raksasa Penting Direalisasikan

Editor: Tri Hantoro

Reporter: Anggraheni WidyaWitari

Video Production: Fegi Sahita

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUN-VIDEO.COM - Banjir besar yang melanda Jakarta dan sekitarnya memicu sorotan terhadap efektivitas Bendungan Ciawi dan Sukamahi.

Kedua bendungan yang diresmikan era Presiden Jokowi itu dinilai belum optimal menahan luapan air dari hulu. 

Menanggapi hal itu, Jokowi menegaskan bahwa penanganan banjir tidak cukup mengandalkan dua bendungan saja.

Ia menyebut Jakarta dilewati 13 sungai besar yang semuanya berpotensi meluap saat hujan ekstrem.

Hal itu disampaikan Jokowi saat ditemui di kediaman Sumber, Banjarsari, Solo, Kamis (6/3/2025).

Selain normalisasi sungai, Presiden ke-7 RI itu juga menekankan pentingnya pembangunan tanggul laut raksasa.

Baca: Jokowi Langsung Merespons Ketika Dikaitkan dengan Kasus Pertamax Oplosan

Baca: Jokowi Mengaku Tak Curiga soal Korupsi Pertamina yang Terjadi di Masa Pemerintahannya

Menurutnya, ancaman banjir Jakarta bukan hanya dari hulu, namun dari kenaikan muka air laut.

Diperkirakan pada 2050, sepertiga wilayah Jakarta terancam tenggelam jika tidak ada penanganan serius. 

Lantas, Jokowi menyebut proyek tanggul laut raksasa yang diusung Presiden Prabowo sebagai solusi penting.

Proyek itu dinilai mendesak untuk melindungi Jakarta dari luapan banjir.

Dengan kombinasi pengendalian dari hulu hingga pesisir, Jokowi optimistis risiko banjir di masa depan bisa diatasi.

(Tribun-video.com)

Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Di Solo, Jokowi Sebut Giant Sea Wall Program Prabowo Urgent Pasca Banjir Landa Jakarta & Bekasi

#respons #jokowi #jokowidodo #banjir #banjirjakarta #jabodetabek #bendungan

Sumber: Tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda