TRIBUN-VIDEO.COM - Pengamat politik Citra Institute, Efriza mengungkap sejumlah alasan mengapa kasus korupsi besar baru terungkap di era pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Salah satu yang menjadi sorotan adalah korupsi tata kelola minyak mentah di lingkungan Pertamina dengan kerugian negara mencapai triliunnan rupiah.
Berdasarkan penyelidikan Kejaksaan Agung (Kejagung), dugaan korupsi terjadi antara 2018-2023.
"Kalau dianggap ini sebuah kegagalan di era Pak Jokowi, ini adalah sebuah sinyal jangan-jangan bukan gagal tapi kasus korupsi itu tidak mau diberantas, diketahui tapi dibiarkan," ujar Efriza dalam wawancara bersama Tribunnews pada Rabu (5/3/2025).
Efriza juga menduga ada aktor utama di balik kasus korupsi Pertamina.
"di Kementerian BUMN atau yang mengelola BUMN misalnya," imbuh dia.
Ia pun mendukung penuh Presiden Prabowo dan Kejagung untuk mengusut korupsi, tak hanya di BUMN namun juga lembaga lain.
(Tribun-Video.com)
Baca: Kejagung Akhirnya Buka Suara soal Peluang Periksa Ahok dalam Kasus Korupsi Pertamina
Baca: DPR Fraksi PDIP Sidak SPBU Pertamina karena Skandal Korupsi BBM, Interaksi dengan Petugas & Konsumen
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.