TRIBUN-VIDEO.COM - Mahkamah Agung Arab Saudi belum menentukan awal Ramadhan 1446 Hijriah hingga saat ini.
Sementara, pemerintah Indonesia akan menggelar sidang isbat untuk menentukan awal puasa pada Jumat (28/2/2025) petang nanti.
Dikutip dari Al Arabiya, Mahkamah Agung Arab Saudi meminta masyarakat untuk melihat hilal melalui teropong atau mata telanjang.
Jika hilal terlihat pada Jumat (28/2/2025) malam setelah salat Maghrib, maka Ramadhan akan dimulai pada 1 Maret 2025.
Namun, jika bulan sabit tidak terlihat, maka awal puasa baru dimulai pada 2 Maret 2025.
"Mahkamah Agung meminta siapa pun yang melihatnya (hilal) dengan mata telanjang atau melalui teropong, memberitahu pengadilan terdekat dan mendaftarkan kesaksiannya," kata pihak berwenang.
Sementara itu, pemerintah Indonesia akan menetapkan awal Ramadhan setelah melakukan sidang isbat.
Sidang tersebut akan dipimpin oleh Menteri Agama Nasaruddin Umar pada Jumat (28/2/2025).
Nantinya, Kemenag akan menggabungkan dua metode utama, yaitu rukyatul hilal (pengamatan bulan sabit muda) dan hisab (perhitungan astronomi).
Kendati demikian, tidak menutup kemungkinan adanya perbedaan penetapan awal Ramadhan antara Indonesia dan Arab Saudi.
(Tribun-Video.com)
Baca: Awal Puasa Ramadhan 2025 di Arab Saudi, BRIN Ungkap Potensi Ada Perbedaan antara Indonesia
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.