TRIBUN-VIDEO.COM - Hamas tegas mengecam keras rencana Israel yang ingin membatasi akses jamaah ke Masjid Al-Aqsa selama bulan Ramadan.
Yakni, Israel berencana mengizinkan 10.000 orang untuk menghadiri salat Jumat di kompleks Masjid Al-Aqsa.
Hamas menilai kebijakan ini sebagai bentuk eskalasi baru terhadap rakyat Palestina dan tempat-tempat suci mereka.
Selain itu, Hamas menyebutnya sebagai preseden berbahaya yang melanggar hukum internasional hingga konvensi agama.
“Keputusan ini merupakan upaya putus asa untuk memaksakan kendali atas Masjid Al-Aqsa,” ujar Hamas dalam pernyataannya, dikutip dari Middle East Monitor.
Pejuang Palestina itu menegaskan, Al-Aqsa tetap menjadi warisan Islam yang eksklusif.
Baca: Eks Jenderal Israel Akui Zionis Lumpuh & Gagal Total hingga Tak Siap Perang Mendadak Lawan Hamas
Yakni, tak akan bisa diubah oleh pendudukan Israel.
Kendati ada pembatasan, Hamas meminta warga Palestina di Tepi Barat, Yerusalem, dan wilayah lainnya untuk tetap datang ke Masjid Al-Aqsa saat Ramadan.
“Kejahatan pendudukan dan rencana agresif terhadap Al-Aqsa, kiblat pertama Islam dan situs tersuci ketiga, tidak akan berhasil menghapus identitasnya atau mengubah sejarahnya,"
Terkini, Hamas memperingatkan Israel agar tidak melanjutkan kebijakan tersebut.
Pejuang Palestina ini menegaskan, Israel harus bertanggung jawab penuh atas eskalasi yang mungkin terjadi akibat pembatasan ini.
(Tribun-Video.com/Adila Ulfa Muna Risna)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Hamas Kecam Rencana Israel Batasi Akses ke Masjid Al-Aqsa Selama Ramadan
# Ramadan # Masjid AlAqsa # Israel # Hamas
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.