TRIBUN-VIDEO.COM - Adegan serah terima jenazah tawanan Israel di Khan Younis, Gaza Selatan, berlangsung pada Kamis (20/2/2025).
Kelompok perlawanan Palestina, Hamas, memanfaatkan momen itu untuk menyampaikan pesan keras kepada Israel.
Pesan-pesan tersebut menjadi pukulan berat bagi Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu.
Brigade Al-Qassam, sayap militer Hamas, menyerahkan jenazah empat tawanan Israel.
Di antaranya terdapat seorang ibu dan dua anaknya dari keluarga Bibas.
Disisi lain, Netanyahu merilis sebuah pesan video pada Rabu (19/2/2025), sehari sebelum Hamas memulangkan jenazah empat sandera.
Baca: Drone Israel Siarkan Ancaman untuk Warga Palestina: jika Tak Bangun dari Mimpi maka Nakba Mendatangi
Baca: Hamas Serahkan 4 Jenazah Sandera Israel, Termasuk Anak & Ibu, Netanyahu Singgung Hari Memilukan
Ia menyebut hal itu sebagai momen yang paling sulit dan hari duka bagi Israel.
Tak hanya keluarga sandera, Netanyahu mengatakan hati seluruh rakyat hancur menerima kepulangan sandera yang sudah tewas.
Dilaporkan korban tewas akibat tembakan pasukan Israel saat upaya penyelamatan paksa.
Kemudian jenazah diletakkan dalam peti hitam dengan foto dan data diri masing-masing.
Peti-peti tersebut dipajang di atas panggung bergambar Netanyahu yang digambarkan sebagai vampir.
Diketahui Hamas menuliskan pesan keras bahwa Netanyahu dan tentaranya membunuh para sandera dengan serangan rudal.
Media Israel melaporkan bahwa aksi ini menjadi pukulan psikologis bagi tentara IDF.
Selain itu, Brigade Al-Qassam menegaskan serah terima ini sebagai bukti kerugian Israel selama konflik Gaza.
(Tribun-video.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pesan Menyakitkan dari Hamas ke Netanyahu Saat Penyerahan Gelombang Pertama Jenazah Sandera Israel
#israel #palestina #gaza #hamas #hizbullah #idf #zionis #sandera #tawananisrael #khanyounis
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.