Israel Siap Serang Fasilitas Nuklir Iran dengan atau Tanpa Dukungan AS, Berpotensi Terjadi Tahun Ini

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Israel disebut siap menyerang fasilitas nuklir Iran dengan atau tanpa dukungan Amerika Serikat.

Militer Israel disebut ingin memanfaatkan momen untuk menyerang fasilitas nuklir Iran jika upaya diplomatik dengan Teheran gagal.

Baca: PM Israel Netanyahu Isyaratkan Bakal Lanjutkan Usulan Presiden AS Trump untuk Relokasi Warga Gaza

Serangan Israel terhadap fasilitas nuklir Iran itu diprediksi akan terjadi tahun ini.

Jika Iran tidak menyetujui menghnetikan fasilitas nuklirnya, maka Israel dilaporkan siap mengebom lokasi tersebut dengan atau tanpa dukungan AS.

Pemerintahan Presiden AS Joe Biden sebelumnya telah mempertimbangkan untuk mendukung ultimatum Israel itu.

Meski begitu saat itu Biden enggan mendukung Israel terkait menyerang fasilitas nuklir.

Baca: Alarm Perang Besar Israel vs Iran, Tel Aviv Bidik Situs Nuklir Teheran Meski Tanpa Persetujuan AS

Namun kini ultimatum tersebut menjadi yang teratas dalam kotak masuk Trump.

Laporan intelijen mengatakan bahwa AS telah menyediakan Israel amunisi pengancur bunker yang dapat merusak sentrifus Iran.

AS juga disebut telah menyiapkan peralatan pengayaan uranium yang terkubur di benteng pegunungan.

Sementara itu Presiden Trump baru-baru ini mengatakan bahwa ia lebih memilih kesepakatan nuklir dengan Iran daripada serangan terhadap negara itu.

Baca: Salah Sasaran Warga Israel Terluka Ditembaki Belasan Kali di Pantai AS Dikira Pemukim Palestina

"Semua orang mengira Israel, dengan bantuan atau persetujuan kita, akan masuk dan mengebom mereka habis-habisan. Saya lebih suka itu tidak terjadi," katga Trump. (Tribun-Video.com/Tribunnews.com)

Baca juga berita terkait di sini

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Israel Siap Mengebom Fasilitas Nuklir Iran dengan atau Tanpa Dukungan Amerika Serikat

# TRIBUNNEWS UPDATE  # Israel  # Iran  # nuklir  # perang  # Amerika Serikat