Militer Israel Panggil Pasukan Cadangan di Gaza, Gencatan Senjata Makin Rapuh Konflik Memanas

Editor: Bintang Nur Rahman

Reporter: Umi Wakhidah

Video Production: Muhammad TaufiqRahman

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Gencatan senjata di Gaza terancam berakhir pada Sabtu (15/2/2025).

Pasalnya sebelumnya Israel mengancam akan menghentikan gencatan senjata jika Hamas tidak membebaskan sandera pada tanggal tersebut.

Israel ternyata juga telah memobilisasi pasukan cadangan di sekitar Gaza.

Upaya itu merupakan langkah antisipasi kemungkinan kembalinya konflik di wilayah tersebut.

Baca: Presiden Prancis Kecam Ide Trump Usir 2 Juta Warga Gaza, Sebut Tindakan Ekstrem Sangat Berbahaya

Kondisi Timur Tengah makin memanas di tengah gencatan senjata setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan bakal memindahkan warga Gaza.

Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz menegaskan bahwa gencatan senjata hanya bisa berlanjut jika Hamas membebaskan sandera.

Katz mengatakan jika Hamas menghentikan pembebasan sandera, maka tidak ada gencatan senjata.

Menteri Israel itu mengancam jika perang pecah kembali, intensitasnya akan berbeda.

Baca: UEA Bikin Gaduh! Tak Tolak Rencana Trump Kuasai dan Usir Paksa Warga Gaza, Sebut Tak Ada Alternatif

Hal itu karena perang akan mengarah pada terwujudnya visi Trump untuk Gaza.

“Jika Hamas menghentikan pembebasan sandera, maka tidak ada gencatan senjata, dan itu berarti perang terjadi,” ujarnya dilansir dari Kompas.com pada Jumat (14/2). (Tribun-Video.com)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Gencatan Senjata Gaza Terancam Gagal, Israel Panggil Pasukan Cadangan "

    
 # Militer Israel # Pasukan Cadangan  # Gaza

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda