Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru
TRIBUN-VIDEO.COM - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan bertemu Presiden Prabowo Subianto di Istana Bogor, Rabu (12/2/2025) siang.
Dalam setiap kunjungan luar negerinya, Erdogan selalu mengajak perempuan bernama Fatima Kavacki Abu Shanab, yang tak lain adalah penerjemahnya.
Dikutip dari IQNA, Erdogan tidak sembarangan memilih pakar hubungan internasional.
Ia ingin menghormati ibunda Fatima yang bernama Merve Kavacki, anggota parlemen Turki yang berhijab.
Kavacki sempat dilarang memasuki parlemen pada tahun 1999 oleh Presiden Turki saat itu, Suleyman Demirel karena hijabnya.
Tak hanya itu, kewarganegaraan Turkinya juga dicabut oleh otoritas Turki, yang memicu krisis politik besar di negara tersebut.
Hal ini membuat Kavakci tertekan hingga memutuskan pindah ke Amerika Serikat (AS), tetapi kemudian kembali ke Turki.
Erdogan lalu memulihkan kredibilitasnya dengan mengembalikan kewarganegaraan Turki kepada Kavakci.
Kemudian, penunjukannya sebagai duta besar Turki untuk Malaysia merupakan kompensasi atas pengusiran dari parlemen.
Aktivis media sosial memuji sikap Erdogan yang dinilai memuliakan perempuan Muslim.
Ia pun mempercayakan putri Kavacki, Fatima Abu Shanab sebagai penerjemah.
Fatima sendiri adalah lulusan George Mason University dan Georgetown University.
Ia memiliki darah Palestina dari sang ayah, Marwa Qawudji.
Editor Video: Tama
#beritaterkini #beritaterbaru #beritaviral #kabarterkini
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.