Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru
TRIBUN-VIDEO.COM - Dilansir dari laman Kebudayaan.Kemendikbud.go.id, ayam taliwang muncul pertama kali pada saat perang antara Kerajaan Selaparang dan Kerajaan Karangasem Bali.
Pasukan dari Kerajaan Taliwang datang ke Lombok untuk membantu Kerajaan Selaparang yang diserang oleh Kerajaan Karangasem.
Orang-orang Taliwang tersebut ditempatkan di suatu wilayah yang dinamai Karang Taliwang sesuai dengan asal daerah mereka.
Tugas mereka adalah melakukan pendekatan dengan Raja Karangasem untuk mencegah pertempuran agar tidak menelan banyak kerugian nyawa dan harta benda yang berkelanjutan.
Dalam misi perdamaian itu, terlibat juga pemuka agama Islam, juru kuda, dan juru masak yang masing-masing memiliki tugasnya sendiri.
Pemuka agama memberi tuntunan kehidupan dan melakukan pendekatan dengan Raja Karangasem, juru kuda menjaga kuda dan juru masak menyiapkan logistik.
Para juru masak dari Kerajaan Taliwang melakukan tugas mereka dengan baik selama misi perdamaian, termasuk mengolah ayam bakar dengan bumbu-bumbu khas sesuai tradisi masyarakat setempat.
Bumbu-bumbu tersebut terdiri dari bahan alami, seperti bawang merah, bawang putih, cabai, garam, dan terasi.
Pada masa itu, hasil olahan ayam dianggap sebagai makanan istimewa dan disajikan pada acara-acara khusus, terutama untuk konsumsi internal.
Pembauran antara masyarakat Karang Taliwang dan masyarakat Sasak menghasilkan adopsi berbagai pengetahuan dan tata cara kehidupan sehari-hari, terutama dalam pola makan dan pengolahan bahan makanan.
Masyarakat Karang Taliwang mulai mengadopsi budaya masyarakat Sasak yang menyukai masakan pedas, seperti mengolah daging ayam menjadi ayam pelalah dengan cita rasa pedas. Ayam pelalah inilah yang menjadi cikal bakal dari ayam taliwang.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sejarah Ayam Taliwang Khas Lombok, Sudah Ada sejak Zaman Kerajaan
Program: Local Experience
Editor Video: yohanes anton kurniawan
#sejarah #ayamtaliwang #lombok #localexperience #kuliner #makanan #nusatenggarabarat
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.