TRIBUN-VIDEO.COM - Presiden Amerika Serikat Donald Trump, kembali membuat gebrakan di awal pemerintahannya.
Donald Trump menjatuhkan sanksi baru ke Iran dengan menargetkan jaringan minyak Iran.
Selain itu, Trump juga mengembalikan kampanye "tekanan maksimum" yang pernah diterapkan.
Tindakan itu muncul dua hari seusai Trump menandatangani perintah eksekutif untuk menghidupkan kembali tekanan terhadap Iran.
Menurut Departemen Keuangan AS, Kamis (6/2) sanksi yang ditargetkan pada perusahaan kapal dan individu turut berafiliasi dengan perusahaan minyak Iran.
Diketahui hal itu telah dikenakan sanksi sebelumnya.
Sementara itu, Menteri Keuangan Scott Bessent menyebut, tindakan ini bertujuan untuk menghalangi pendanaan bagi program nuklir Iran.
Baca: Terkuak! Ini Sosok di Balik Rencana Pengusiran Warga Gaza, Bukan Donald Trump ataupun Netanyahu
Baca: Peringatan Kematian Trump: Iran akan Dihancurkan hingga Tak Tersisa, jika Mencoba Membunuhnya
Selain itu menghalangi ekspor minyak Iran untuk mendukung sekutunya.
"Amerika Serikat berkomitmen untuk secara agresif menargetkan setiap upaya Iran untuk mendapatkan pendanaan bagi kegiatan jahat ini," kata Bessent, Al Jazeera melaporkan.
Merespons sanksi AS, Iran menyebutnya sebagai pembajakan.
Iran mengaku telah lama menolak sanksi terhadap sektor minyaknya.
Terkini, para pemimpin Iran berpendapat negara mereka tengah berupaya mendapatkan senjata nuklir.
Nuklir tersebut memicu kekhawatiran di kalangan sekutu AS, terutama Israel.
(Tribun-Video.com/Tribunnews.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Donald Trump Jatuhkan Sanksi Baru untuk Iran, Targetkan Jaringan Minyak
#sanksi #donaldtrump #iran
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.